Berselancar ngebut berbekal perangkat yahud



Memilih modem boleh dibilang susah-susah gampang. Soalnya, sekarang terdapat begitu banyak pilihan merek dan harga. Untuk memudahkan, tahap pertama yang harus dilakukan adalah memastikan sinyal paling kuat di daerah Anda: CDMA dengan layanan EVDO atau GSM dengan 3G/HSDPA.

Tahapan ini paling krusial. Soalnya, di pusat kota saja kita masih bisa menemukan blank spot 3G alias lokasi yang tak terjangkau sinyal 3G. Bahkan, kadang, sinyal 3G cuma bisa dinikmati di halaman rumah. Begitu Anda di dalam ruangan, sinyal melemah. Artinya, secanggih apa pun spesifikasi modem bakal percuma jika jaringan internet tidak memadai.

Marketing Manager Huawei, Adi Hardiana, mengatakan, jaringan CDMA sebenarnya lebih stabil ketimbang GSM. Dari sisi transfer rate untuk koneksi internet juga lebih bagus. Hanya saja, dari sisi cakupan area masih kalah oleh GSM. Alhasil, dari sisi keperluan untuk mobilitas, GSM boleh dibilang masih lebih bagus. “Di kota besar, GSM atau CDMA sudah cukup bagus,” katanya.


Nah, kalau Anda sudah menentukan provider yang paling oke jaringannya berikut paket data internet, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan modem dengan perangkat komputer, netbook, atau laptop. Ada beberapa sistem operasi yang tidak mendukung USB modem. Kalau pun bisa, Anda harus berusaha mencari driver yang cocok. Ini bisa merepotkan bagi yang tidak biasa.

Berhubung sering muncul promosi paket data yang menarik dari para operator, ada kalanya kita perlu gonta-ganti provider demi berhemat. Nah, kalau setiap ganti operator kita harus men-setup ulang beberapa data yang harus diinput, tentu juga merepotkan. Karena itulah, silakan pilih modem-modem yang memiliki fasilitas auto APN (access point name). Fitur ini memudahkan pengaturan manual APN karena modem akan langsung mengenali APN kartu SIM.

Oh, iya, mengakses internet menggunakan wireless modem sangat bergantung pada kualitas sinyal. Jadi, jangan heran, kadang-kadang koneksi drop tanpa kita kehendaki. Di sini, modem yang memiliki fitur autoconnect menjadi pilihan. Setiap kali hubungan terputus, si modem bisa otomatis berusaha untuk connect kembali. Sekadar contoh, beberapa modem yang memiliki kemampuan itu antara lain modem-modem keluaran Huawei.

Beberapa produsen modem juga berusaha menambah kenyamanan pemiliknya dengan menambahkan slot Micro SD. Dengan demikian, selain sebagai modem, perangkat tersebut juga bisa berfungsi menjadi semacam flash disk. Salah atu modem yang memiliki fasilitas ini adalah Wellcomm W238G. “Modem USB ini cocok bagi keperluan pemakaian pribadi,” ujar Manager Wellcomm Ritelindo, Halim S. Purnomo.

Oh, iya, lazimnya, setiap modem hanya melayani jaringan GSM atau CDMA saja, alias single carrier. Tapi, ada juga modem dual carrier. Anda bisa memasang kartu GSM atau CDMA di satu modem. Kalau bisa menemukan modem yang seperti ini, tentu lebih mengasyikkan dan membuat kita lebih leluasa memanfaatkan beragam paket promosi data dari para operator selular.

MiniWiFi digandrungi

Setelah Anda memilih modem, bisa jadi muncul masalah baru bila gadget yang aktif dipakai buat berinternet ria di rumah lebih dari satu. Selain komputer, barangkali Anda butuh koneksi internet untuk ponsel pintar atau tablet yang dimiliki.

Solusinya, Anda bisa melirik modem portable atau mini WiFi. Alat yang ringkas dan mobile ini kian digandrungi karena akses internetnya dapat dibagi. Halim bilang, sekarang ini USB modem mulai mendekati titik jenuh dan konsumen lebih memilih perangkat mini WiFi ini.

Nah, ada beberapa merek mini WiFi yang bisa dijajaki. Antara lain Huawei E560 yang memiliki daya tahan baterai tujuh jam. Tak sekadar berbagi jaringan internet, pengguna bisa memantau kuota pemakaian internet di layar perangkat. “Mini WiFi ini punya fasilitas data meter,” kata Adi.

Asyiknya lagi, perangkat ini mampu mengenali setting APN di 50 negara. Jadi, ketika berpergian ke luar negeri, Anda cukup membeli kartu di negara setempat, mengaktifkan alatnya, dan langsung internetan. Adi menyebut mini WiFi ini cocok buat konsumen dengan mobilitas tinggi, hobi travelling, dan para pebisnis.

Pilihan lain adalah miniWiFi ZTE MF30 yang didistribusikan Wellcomm. Modem portabel ini berkecepatan 7,2 Mbps dan dapat dibagi pada maksimal lima perangkat yang memiliki WiFi dengan radius 50 meter.

Silakan tengok juga kemampuan Wellcomm WM338G yang berbagi jaringan internet WCDMA atau HSDPA. Kecepatan akses 7,2 Mbps dan dapat dibagi ke lima perangkat melalui koneksi Wifi seri 802.11b/g. Modem ini juga sudah cocok di Windows XP atau Vista. Selain itu, mini wifi ini juga sudah memakai teknologi Wi-Fi protected setup (WPS) untuk membatasi akses WiFi dari perangkat yang tidak diinginkan.

Bila merasa berbagi jaringan internet untuk lima perangkat tak memadai, sudah waktunya Anda memakai router. Peranti ini cocok untuk membagi akses internet untuk pemakaian banyak orang, seperti restoran atau kantor. Ya, router bisa menjadi access point untuk mengakses internet dari puluhan perangkat.

Namun, kali ini Anda tidak dapat lagi mengandalkan jaringan internet dari operator seluler untuk membagi akses internet tersebut. Anda harus memakai jaringan tetap (fixed line), seperti Telkom Speedy atau Biznet. Router memiliki kecepatan transfer data mencapai puluhan hingga ratusan Mbps. Contohnya, Ruckus Wireless (Ruckus) ZoneFlex Wi-Fi access points yang ditawarkan

PT Virtus Technology Indonesia (VTI). Perangkat ini diklaim memiliki kecepatan hingga 300 Mbps. Plus, teknologi antena adaptif yang dapat menyebarkan sinyal WiFi lebih luas. Alhasil, perangkat ber-WiFi lebih mudah menangkap sinyal tersebut. “Perangkat ini lebih cocok dipakai di small office untuk memenuhi kebutuhan internet bergerak,” kata General Manager Software and Networking Virtus Technology Indonesia, Toto Alfin Atmojo.

Ada juga Linksys E-Series E3200 merupakan router andalan Cisco yang memiliki kecepatan hingga 450 Mbps. Alat ini dilengkapi fitur spatial stream configuration buat memperluas jangkauan jaringan internet. Fitur external power amplifier untuk menjaga kekuatan sinyal ketika diakses dari jarak jauh dan mengurangi dead spot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari