Bersiap, IHSG menanti rebound



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terperosok hingga akhir perdagangan, Rabu (24/8). IHSG ditutup turun 0,24% ke level 5.403, 99 setelah sempat merosot hingga 0,59% di sesi pagi.

Ini adalah penurunan IHSG dalam dua hari berturut-turut Hanya sektor aneka industri dan keuangan yang naik dengan peningkatan masing-masing 1,12% dan 0,51%. Sektor perkebunan stagnan dan sektor lainnya melemah.

Aksi jual asing kembali melemahkan IHSG. Penjualan bersih asing mencapai Rp 845,29 miliar. Saham EXCL yang banyak dijual, diikuti saham TLKM, BBCA dan saham BMRI.


Total nilai perdagangan mencapai Rp 8,14 triliun dengan volume perdagangan 12,59 miliar saham. Banyaknya volume ini ditopang oleh transaksi di pasar negosiasi atas saham emiten properti grup Sinarmas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS).

Transaksi Rp 1,2 triliun yang mencerminkan 4,86 miliar saham DMAS dilakukan oleh Sinarmas Sekuritas, sebagai penjual dan Mandiri Sekuritas, sebagai pembeli. Volume transaksi ini merupakan 10% modal ditempatkan dan disetor DMAS.

Pada perdagangan hari ini, Deky Rahmat Sani, analis NH Korindo Securities, memprediksi, IHSG berpeluang naik dengan support di 5.389 - 5.370 dan resistance di 5.422 - 5.441.

"IHSG telah mengalami fase pelemahan yang berturut dan ada indikasi berbalik arah," kata Deky.

Sementara Milka Mutiara, analis Philip Securities, memprediksi, IHSG akan melemah dengan rentang 5.369-5.436. Saham-saham yang bisa dicermati adalah PGAS, EXCL, JSMR, KLBF, UNVR, BBNI, dan INDF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie