Bersiap kembangkan proyek BSD City Tahap III, simak rekomendasi saham BSDE



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) saat ini sedang dalam tahap persiapan dan perencanaan pengembangan area BSD City Tahap III seluas 2.450 hektare (ha). BSD City Tahap III merupakan bagian dari Master Plan BSD City dengan total luas lahan sebesar 6.000 ha yang terbagi menjadi tiga tahap. 

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan, pengembangan BSD City Tahap III ini akan difokuskan pada mixed proyek residensial dan komersial. Namun mengenai segmen masih belum ditentukan. "Sebagaimana yang telah berjalan saat ini, segmen sangat tergantung kepada permintaan pada saat itu. Seperti saat ini permintaan atas compact product sangat tinggi dan kami fokus dalam pengembangan produk tersebut," kata Hermawan, Jumat (20/11). 

Adapun proses pengembangan proyek BSD City ini membutuhkan waktu sekitar 10-15 tahun. Kebutuhan dana investasi akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan progres pengembangan. Hermawan mengatakan, dana pengembangan dapat berasal dari kas dan atau pendanaan melalui perbankan maupun obligasi sesuai dengan keperluan dan kesiapan dana. 


Seluruh unit di BSD City Tahap I sudah terjual semua, hanya tersisa lahan yang sedang dikembangkan. Sedangkan di BSD City Tahap II masih ada unit siap jual dan unit yang sedang dibangun. 

Baca Juga: Semak rekomendasi saham CTRA dan BSDE usai BI memangkas suku bunga

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengungkapkan, prospek saham BSDE ke depan masih sangat baik didukung oleh proyek BSD City Tahap II yang masih cukup untuk pengembangan 2-3 tahun ke depan. "Untuk BSDE Tahap III prospek sangat baik, apalagi nanti akan didukung oleh tol baru Serpong-Balaraja yang sebagian akan diresmikan di Juni 2021," jelas Joey, Minggu (22/11). 

Dari sisi keuangan, emiten ini masih cukup mumpuni dengan net gearing masih cukup rendah dan salah satu yang terbaik di sektor properti. Kondisi net gearing BSDE ini hanya berada di bawah PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Adapun net gearing BSDE tercatat sebesar 22%, sedangkan rata-rata industri 43%. 

"Apalagi dengan sebagian besar utang berbunga BSDE yang dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 750 juta, tentunya BSDE akan diuntungkan dengan posisi rupiah yang menguat terhadap dolar AS sebulan terakhir," ujar Joey. 

Dus, Joey menilai saham BSDE masih sangat menarik dan merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.200 per saham. Adapun harga terakhir BSDE pada Jumat (20/11) berada di level Rp 1.060 per saham. 

Baca Juga: Sejumlah saham properti tumbang pada perdagangan Jumat (20/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati