JAKARTA. Kamis (29/8) lalu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) tambahan memutuskan menaikkan suku bunga acuan alias BI rate hingga 0,5% menjadi 7%. Kini, multfinance pun harus memutar otak lebih keras untuk meningkatkan pembiayaan ketika bisnis mereka terkena efek domino kenaikan bunga. Efek domino ini berasal dari kenaikan bunga kredit perbankan. Mayoritas multifinance mengandalkan pinjaman bank sebagai sumber dana. Akibatnya, multifinance mau tidak mau ikut menaikkan bunga pembiayaan ketika biaya dana menanjak. Direktur Astra Credit Companies (ACC), Jodjana Jody, menjelaskan, pihaknya mengerek bunga pembiayaan per 1 September sebesar 0,5%. "Karena pendanaan kita berasal dari bank, ketika mereka menaikkan bunga kredit, kami terpaksa menaikkan bunga kredit kami," kata dia, Minggu (1/9). "Sejak BI rate naik 125 bps dari Juni hingga Agustus, kami bertahan tidak menaikkan bunga," sambungnya.
Bersiap! Kredit multifinance mulai naik
JAKARTA. Kamis (29/8) lalu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) tambahan memutuskan menaikkan suku bunga acuan alias BI rate hingga 0,5% menjadi 7%. Kini, multfinance pun harus memutar otak lebih keras untuk meningkatkan pembiayaan ketika bisnis mereka terkena efek domino kenaikan bunga. Efek domino ini berasal dari kenaikan bunga kredit perbankan. Mayoritas multifinance mengandalkan pinjaman bank sebagai sumber dana. Akibatnya, multifinance mau tidak mau ikut menaikkan bunga pembiayaan ketika biaya dana menanjak. Direktur Astra Credit Companies (ACC), Jodjana Jody, menjelaskan, pihaknya mengerek bunga pembiayaan per 1 September sebesar 0,5%. "Karena pendanaan kita berasal dari bank, ketika mereka menaikkan bunga kredit, kami terpaksa menaikkan bunga kredit kami," kata dia, Minggu (1/9). "Sejak BI rate naik 125 bps dari Juni hingga Agustus, kami bertahan tidak menaikkan bunga," sambungnya.