Bersiap Memasuki Era Endemi, Pemerintah Kejar Target Vaksinasi 70%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah tengah mengejar vaksinasi untuk memasuki dari pandemi menuju endemi. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mencatat, tingkat vaksinasi Indonesia saat ini sudah mencapai 60% (vaksin satu dan dua), dari total target pemerintah yang sebesar 70% untuk dua kali tahap vaksinasi.

Adapun, Ia memerinci, capaian vaksinasi untuk dosis ke satu saat ini sudah mencapai 196,72 juta orang atau 72,80% dari total populasi. Sementara, dosis kedua baru 159,69 juta orang atau 59,10% dari total populasi.

“Vaksinasi ke 1 sudah 70%, dan booster diberikan kepada 23,01 juta orang atau 8,5% dari populasi,” tutur Febrio dalam Indonesia Macroeconomic Updates 2022, Senin (4/4).


Febrio bilang, vaksinasi akan menjadi benteng yang kuat untuk memasuki masa endemi. Ia mengatakan, memang saat ini pemerintah masih menetapkan PPKM level 3 di beberapa daerah, tetapi, Ia melihat mobilitas masyarakat sudah meningkat.

Baca Juga: PCR & Tes Antigen Diberlakukan Lagi, Ini Syarat Perjalanan Terbaru April 2022

Kemudian, Dia juga melihat, mobilitas masyarakat saat ini sudah jauh di atas pra pandemi, yaitu rata-rata di kuartal I 2022 alias 3 bulan pertama mencapai 6,7%, alias relatif meningkat sejak awal pandemi di Februari 2020.

“Sehingga dengan perbaikan ini memberikan optimisme. Kita ingat di kuartal II 2020 adalah mobilitas paling rendah. Saat itu kami hadapi pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi paling dalam,” jelasnya.

Lebih lanjut, Febrio juga melihat, perbaikan sudah terjadi di berbagai negara dunia. Ia mencontohkan, di Eropa saat ini masyarakat sudah tidak lagi wajib menggunakan masker saat beraktivitas di ruangan maupun di luar ruangan. Padahal, Ia menilai sejauh ini kasus Covid-19 di Eropa sangat tinggi dengan rata-rata 30% dari penduduknya sudah terpapar covid.

Baca Juga: Ada Orang yang Tidak Pernah Dinyatakan Positif Covid-19, Ini 5 Alasannya

Tercatat, kasus pandemi covid di global mencapai 488,22 juta jiwa, sedangkan total kematian sebanyak 6,17 juta jiwa dengan tingkat kematian harian terus menurun dan berada di titik terendah pada Maret 2022.

Akan tetapi, Ia juga bersyukur saat varian Omicron menyerang, baik Indonesia maupun global dapat mengatasinya dengan baik dan dapat terkendali. “Kita melihat bagaimana beberapa waktu terakhir ini sangat baik perkembangannya. Dibandingkan detla, varian omicron ini tingkat kematiannya juga berbeda jauh,” imbuh Febrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli