Bersiap membawa tim Formula -1 Force India ke posisi ketiga (2)



Tak cuma mendandani merek Tommy Hilfinger dan Michhael Kors, Lawrence Stroll juga berhasil menyehatkan tim Formula One (F-1). Tim itu adaah Force India yang waktu itu sedang mengalami kesulitan likuiditas. Tim ini berhasil beroperasi di balapan 2019 dengan Racing Point Force India. Meski ada kesenjangan dengan tim ternama seperti Mercedes, Ferrari dan Red Bull, Stroll tidak mau menyerah. Ia bretekad berjuang mendapatkan tempat ketiga di balapan F-1.

Lawrence Stroll menduduki peringkat 877 dalam daftar miliarder keluaran Forbes. kekayaan Stroll kini mencapai US$ 2,6 miliar. Kekayaan tersebut terutama setelah Stroll menjual kepemilikan saham di berbagai perusahaan fesyen yang sudah ia besarkan.

Salah satunya adalah saham di perusahaan merek ternama Michael Kors, termasuk saham di merek Tommy Hilfiger. Dari hasil penjualan saham-saham tersebut, kekayaan pria kelahiran 11 Juli 1959 ini turut meningkat.


Setelah sukses di dunia fesyen. Stroll memusatkan perhatiannya ke bisnis balapan mobil. Bukan tiba-tiba kalau Stroll masuk ke bisnis ini. Sejak muda, ternyata ia sudah gandrung dengan mobil sport.

Stroll menyebutkan mobil Ferrari yang dibeli pertamakalinya adalah keinginannya saat masih muda. Setelah sukses barulah ia bisa membeli mobil Ferrari.

Pada Agustus 2018 ia membeli salah satu tim Formula One (F1) yakni Force India. Tim asal negeri India itu ternyata sedang kesulitan likuiditas.

Ia menyelamatkan tim itu. Stroll memimpin sekelompok investor untuk membeli tim balap Formula Satu Force India seharga 90 juta.

Beberapa investor asal Kanada, seperti Andre Desmarais, Jonathan Dudman dari Monaco Sports and Management, pebisnis busana, John Idol, investor telekomunikasi, John McCaw Jr, pakar finansial, Michael de Picciotto dan mitra bisnis Stroll, yakni Silas Chou. Utang Force India kepada para kreditur tersebut akan dibayar lunas.

Editor: Tri Adi