Bersiap Saja, Harga Kopi Tahun Depan Bakal Naik 20%



MUMBAI. Bagi Anda penggemar kopi, sebaiknya segera bersiap untuk berhemat karena sepertinya harga kopi akan mahal tahun depan. Diprediksi, harga kopi jenis robusta akan meningkat 20% pada bulan Maret seiring dengan semakin berkurangnya kapasitas produksi di Brazil.

G V Krishna Rau, chairman Coffee Board India meramalkan, harga kopi akan menyentuh level US$ 400 per ton pada Maret tahun depan.

Asal tahu saja, pada bulan lalu, harga kopi robusta anjlok ke level terendah dalam tujuh tahun terakhir. Penurunan ini dipicu akibat adanya kekhawatiran bahwa perlambatan perekonomian akan melemahkan permintaan kopi.


Namun, lanjut Rau, kapasitas produksi kopi Brazil diprediksi akan semakin merosot tahun depan akibat adanya siklus penurunan panen setelah selama dua tahun berturut-turut mengalami panen yang berlimpah.

“Saya rasa, kecil kemungkinan harga kopi akan bergerak turun lebih dalam lagi. Harga kopi memang tidak akan drastis melonjak, tapi ada kemungkinan harga kopi akan kembali ke level tiga bulan lalu,” jelas Rau.

Adanya kemungkinan ini, boleh jadi akan menyebabkan para pemanggang kopi akan menambah stok cadangannya.

Sekadar tambahan informasi, Menurut Badan Eksportir Kopi Brazil, produksi total kopi negara pengekspor kopi terbesar dunia itu, termasuk robusta dan Arabica, diperkirakan akan anjlok ke posisi 40-42 juta kantong dari 45 juta kantong tahun ini. Catatan saja, satu kantong kopi memiliki berat 60 kilogram.

Jika hal itu terjadi, maka akan terjadi suplai defisit sebesar 10 juta kantong tahun depan. Tahun ini, konsumsi kopi secara global diperkirakan mencapai 128 juta kantong.

Tambahan informasi, harga kontrak kopi robusta untuk pengantaran Januari turun 0,3% menjadi US$ 1.819 per ton di London Liffe Exchange, kemarin. Pada bulan ini, harga kopi sudah naik 13%.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie