KONTAN.CO.ID - Saat CES 2025 berakhir di Las Vegas, ada satu awan hitam yang masih menggantung di atas langit, yakni seberapa besar harga barang elektronik konsumen dapat melonjak karena kemungkinan tarif baru Trump. Mengutip Morningstar.com, presiden AS Donald Trump sangat vokal tentang rencananya untuk mengenakan tarif lebih banyak pada barang impor, dengan tarif terbesar direncanakan untuk barang buatan China, tempat banyak produk elektronik dirakit. Banyak analis yang telah meramalkan kekacauan industri teknologi dan kenaikan harga dari tarif yang diharapkan.
Akan tetapi, laporan terbaru dari Asosiasi Teknologi Konsumen (CTA), yang diterbitkan saat CES dimulai minggu lalu, meramalkan tarif yang jauh lebih mengerikan dan dampak harga yang lebih buruk dari yang dibayangkan sebelumnya. Laporan setebal 32 halaman itu mengatakan tarif, jika diberlakukan, hanya akan merugikan konsumen, rumah tangga, pekerja, bisnis, organisasi, dan pemerintah Amerika di semua tingkatan. Inflasi dan kemiskinan akan melonjak. Asosiasi industri memberikan daftar produk yang terperinci, dengan potensi dampak tarif berdasarkan dua skenario berbeda yang diusulkan Trump. Baca Juga: 3 Tahun Berturut Laba Industri China Menyusut, Bagaimana Setelah Trump Berkuasa? Satu, yang disebut CTA sebagai skenario 10%/70%, akan mengenakan tarif 10% pada semua impor, ditambah tarif tetap 60% pada barang-barang Tiongkok (di atas tarif 10% saat ini pada impor dari Tiongkok), sementara yang lain akan mengenakan tarif 20% pada semua impor ditambah tarif tetap 100% pada barang-barang buatan Tiongkok, yang disebut skenario 20%/120%.