KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali menguat. IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 1,37% di 5.075 pada Selasa 4 Agustus 2020. Muhammad Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Meskipun demikian, sochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga minimal berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Baca Juga: Wall Street bergerak tipis menunggu kelanjutan pembicaraan stimulus Nafan mengatakan, pola pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada level 4.975,54 dan 4.865,27. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097,14 hingga 5.172,37. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk pilihan saham hari ini, antara lain sebagai berikut. 1. Adhi Karya (
ADHI). Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham ADHI. Nafan menyarankan, akumulasi beli pada area level Rp 545 – Rp 565, dengan target harga secara bertahap di level Rp 585, Rp 695, Rp 805, Rp 915 dan Rp 1.100. Support ada di Rp 525. 2. Astra Otoparts (
AUTO). Pergerakan saham AUTO terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham AUTO. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 830 – Rp 840 dengan target harga secara bertahap di level Rp 880, Rp 960 dan Rp 1.040. Support ada di Rp 820 dan Rp 800. 3. Bekasi Fajar Industrial Estate (
BEST). Terlihat pola inverted hammer candlestick yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BEST. Akumulasi beli saham BEST pada area level Rp 111 – Rp 115, dengan target harga secara bertahap di level Rp 120, Rp 155, Rp 190 dan Rp 224. Support ada di Rp 111 dan Rp 101. Baca Juga:
Bakal jadi jawara 2020, begini tips memilih reksadana pendapatan tetap 4. Garuda Indonesia (
GIAA). Nafan menyebut, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham GIAA. Akumulasi beli pada area level Rp 228 – Rp 238, dengan target harga secara bertahap di level Rp 264, Rp 298, Rp 378 dan Rp 456. Support ada di Rp 218. 5. HM Sampoerna (
HMSP). Pergerakan harga saham HMSP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area Rp 1.590 – Rp 1.640, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.670, Rp 1.850, Rp 2.030, Rp 2.210 dan Rp 2.550. Support ada di Rp 1.575.
6. Indo Tambangraya Megah (
ITMG). Pergerakan harga saham ITMG telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada Rp 7.600 – Rp 7.750, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.900, Rp 9.000, Rp 10.100 dan Rp 11.200. Support ada di Rp 7.325 dan Rp 6.800.
Baca Juga: Ini penyebab IHSG jadi indeks terburuk ketiga di Asia Pasifik 7. Indika Energy (
INDY). Pergerakan harga saham INDY telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 915 – Rp 925, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.000, Rp 1.055 dan Rp 1.285. Support ada di Rp 825. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana