JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta alias Bank DKI tengah berbenah menurunkan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL). Tahun ini, Bank DKI menargetkan rasio NPL tidak lebih dari 5%. Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo bilang, kredit bermasalah yang ada di Bank DKI tahun ini semakin turun. Pada akhir tahun 2015, NPL gross Bank DKI berada di level 7,9%. Saat ini, rasio NPL gross Bank DKI sudah di bawah 4% dan net 3,8%. "Beberapa langkah terus kami lakukan untuk menurunkan NPL,” kata Sigit kepada KONTAN, Selasa (14/6). Tingginya rasio NPL, dikontribusi dari berbagai macam segmen, seperti kredit korporasi, komersial dan usaha mikro kecil menegah (UMKM).
Bank DKI jaga NPL tidak lagi tembus 5%
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta alias Bank DKI tengah berbenah menurunkan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL). Tahun ini, Bank DKI menargetkan rasio NPL tidak lebih dari 5%. Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo bilang, kredit bermasalah yang ada di Bank DKI tahun ini semakin turun. Pada akhir tahun 2015, NPL gross Bank DKI berada di level 7,9%. Saat ini, rasio NPL gross Bank DKI sudah di bawah 4% dan net 3,8%. "Beberapa langkah terus kami lakukan untuk menurunkan NPL,” kata Sigit kepada KONTAN, Selasa (14/6). Tingginya rasio NPL, dikontribusi dari berbagai macam segmen, seperti kredit korporasi, komersial dan usaha mikro kecil menegah (UMKM).