Bersih-bersih NPL, bank melelang KPR



KONTAN.CO.ID - BOGOR. Menjelang akhir tahun bankir mulai membersihkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satunya melalui lelang rumah yang kreditnya macet.

Misalnya Bank Tabungan Negara (BTN) meluncurkan produk baru yakni KPR Lelang. Produk ini untuk menjawab tingginya peminat rumah sitaan atau aset yang dilelang. Dalam setahun ke depan, BTN menargetkan dapat menyalurkan kredit KPR lelang sebesar Rp 750 miliar.

Executive Vice President Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division BTN Suryanti Agustinar menyatakan, KPR Lelang merupakan fitur baru di produk KPR, menyasar para nasabah yang ingin mendapatkan pembiayaan untuk rumah yang diperoleh lewat proses lelang.


BTN juga melayani hasil lelang dari bank bukan BTN. "Namun prioritasnya tetap asset kita dahulu. Targetnya selama satu tahun ke depan terdapat pembiayaan KPR lelang non subsidi Rp 31 triliun. Biasanya orang membeli rumah lelang karena lokasi lebih strategis karena rumah lama dan harganya lebih murah," ujar Suryanti.

Direktur BTN Budi Satria mengaku potensi KPR Lelang akan makin besar ke depannya karena jumlah peminat rumah lelang BTN yang semakin tinggi.

KPR Lelang tersebut, menurut Budi, sama dengan kredit rumah yang biasa. Yang membedakan adalah jenis agunannya adalah rumah hasil lelang Bank BTN. Sementara uang mukanya diperhitungkan menggunakan uang jaminan yang disetor saat nasabah mengikuti proses lelang.

Target KPR lelang, menurut Budi adalah mengurangi aset mangkrak menjadi aset bernilai, serta memperbaiki NPL Bank BTN Kami berharap semakin banyak peminat rumah lelang Bank BTN, NPL berkurang," ujarnya.

Terkait dengan lelang rumah, Kementerian Keuangan (Kemkeu) juga mempunyai situs lelang.go.id. yang membuka peluang perbankan menaruh aset bermasalah. Hingga kini sudah ada 20 perbankan yang bekerjasama dengan Kemkeu.

Direktur Lelang Ditjen Kekayaan Negara Kemkeu Lukman Effendi mengaku, hingga November 2018, nilai pokok kredit eksekusi yang berhasil terjual hampir Rp 5 triliun. "Tahun 2017 kredit eksekusi perbankan yang terjual Rp 4,5 triliun. Tahun ini hingga akhir tahun bias sampai Rp 5 triliun," ujar Lukman. Ia menyebutkan lelang rumah ini akan terus dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat