KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan yang tengah menimpa komoditas minyak dunia disebut masih mungkin berlanjut. Mengutip Bloomberg, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2020 di Nymex sempat menyentuh level US$ 19,85 per barel. Level tersebut merupakan level terendah harga minyak dunia sejak Februari 2002. Harga minyak berbalik menguat 1,81% ke 20.21 per barel pada Kamis (16/4) pukul 16.15 WIB. Turunnya harga minyak dunia tadi tak terlepas dari laporan EIA yang menyatakan AS kelebihan pasokan minyak dan kenaikan persediaan sementara permintaan bahan bakar melambat, bahkan mencapai level terburuk dalam tiga dekade terakhir. Analis Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan, sentimen negatif masih akan membayangi pergerakan harga minyak dunia. Dia menyebut, selama pandemik corona belum membaik dan permasalahan kelebihan produksi tak segera terselesaikan, harga minyak dunia akan sulit beranjak membaik.
Bertahan di US$ 20 per barel, harga minyak masih rawan melorot lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan yang tengah menimpa komoditas minyak dunia disebut masih mungkin berlanjut. Mengutip Bloomberg, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2020 di Nymex sempat menyentuh level US$ 19,85 per barel. Level tersebut merupakan level terendah harga minyak dunia sejak Februari 2002. Harga minyak berbalik menguat 1,81% ke 20.21 per barel pada Kamis (16/4) pukul 16.15 WIB. Turunnya harga minyak dunia tadi tak terlepas dari laporan EIA yang menyatakan AS kelebihan pasokan minyak dan kenaikan persediaan sementara permintaan bahan bakar melambat, bahkan mencapai level terburuk dalam tiga dekade terakhir. Analis Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan, sentimen negatif masih akan membayangi pergerakan harga minyak dunia. Dia menyebut, selama pandemik corona belum membaik dan permasalahan kelebihan produksi tak segera terselesaikan, harga minyak dunia akan sulit beranjak membaik.