JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) mulai mengkaji cara untuk masuk ke segmen mikro. Langkah ini ditempuh BCA demi memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI) soal partisipasi bank dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Keikutsertaan BCA saat ini baru sebatas pinjaman kredit UMKM menggandeng mitra institusi seperti bank perkreditan rakyat dan koperasi. Per 31 Desember 2014, portofolio kredit UMKM BCA yang sesuai ketentuan BI bernilai Rp 30 triliun, setara 8,7% dari total kredit BCA. Lewat BCA Syariah, afiliasi Grup Djarum ini juga menjajaki proyek percontohan di segmen syariah mikro UKM. Agar lebih masif, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA bilang, BCA akan memanfaatkan program layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) atau yang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebut Laku Pandai. "Kredit mikro melalui Laku Pandai," kata Jahja kepada KONTAN, pekan lalu.
Bertahap, BCA mulai garap kredit mikro
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) mulai mengkaji cara untuk masuk ke segmen mikro. Langkah ini ditempuh BCA demi memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI) soal partisipasi bank dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Keikutsertaan BCA saat ini baru sebatas pinjaman kredit UMKM menggandeng mitra institusi seperti bank perkreditan rakyat dan koperasi. Per 31 Desember 2014, portofolio kredit UMKM BCA yang sesuai ketentuan BI bernilai Rp 30 triliun, setara 8,7% dari total kredit BCA. Lewat BCA Syariah, afiliasi Grup Djarum ini juga menjajaki proyek percontohan di segmen syariah mikro UKM. Agar lebih masif, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA bilang, BCA akan memanfaatkan program layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) atau yang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebut Laku Pandai. "Kredit mikro melalui Laku Pandai," kata Jahja kepada KONTAN, pekan lalu.