KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai prediksi, jumlah kasus Covid-19 Omicron bertambah besar menjelang akhir Januari 2022. Simak rekomendasi dokter paru untuk mencegah penularan Covid-19 Omicron saat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) prediksi puncak kasus di Indonesia pada bulan Februari-Maret 2022. Dilansir dari Kompas.com, Kemenkes kembali melaporkan, hingga Senin (24/1/2022), total kasus Covid-19 Omicron di Indonesia mencapai 1.626. Dari jumlah kasus Covid-19 Omicron di Indonesia tersebut, sebanyak 1.019 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN). "Non PPLN atau transmisi lokal sebanyak 369 dan belum diketahui (pemeriksaan epidemiologi) 238," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).
- Masyarakat yang layak divaksin menjalani vaksinasi lengkap atau dua dosis di sentra pelayanan vaksinasi.
- Seluruh masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, tidak bepergian jika tidak mendesak (termasuk ke luar negeri).
- Semua masyarakat waspada dan mengetahui gejala Covid-19 akibat varian Omicron seperti, batuk kering, nyeri tenggorokan, tenggorokan gatal, merasa lelah, hidung tersumbat, demam, nyeri kepala, muntah, mual, diare, dan sesak napas.
- Jika ada yang mengalami gejala seperti yang disebutkan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan terdekat, melakukan isolasi mandiri di rumah. Kemudian, memperketat dan tetap disiplin pada protokol kesehatan, mengonsumsi vitamin, mencukupi kebutuhan gizi, memperbanyak istirahat, dan tidak menunda-nunda untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
- Setiap individu masyarakat diharapkan mampu menjadi agen edukasi tentang Covid-19 yang sebabkan virus Corona varian Omicron, gejala dan keluhan, cara pencegahan, dan tata cara isolasi mandiri.
- Pemerintah agar memaksimalkan aktivitas 3T, segera mengejar target cakupan vaksinasi primer dan booster, serta memetakan dan mempersiapkan tempat-tempat isolasi terpusat.
- Masyakat diharapkan tetap waspada, namun tidak panik terhadap Covid-19 akibat varian Omicron.