KONTAN.CO.ID - BOGOR. Hari Jumat (5/10) merupakan hari keberuntungan bagi Sutopo Purwo Nugroho. Pasalnya, impian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu untuk bertemu Presiden Joko Widodo telah terwujud.

Dengan menggunakan batik merah marun, Sutopo hadir memenuhi undangan Presiden ke Istana Kepresidenan Bogor. "Saya dikabari dari pihak Istana untuk bertemu Presiden, kemarin Kamis (4/10)," katanya kepada wartawan, Jumat (5/10).

Senyum sumringah selalu menghiasi wajah Sutopo saat berjalan dari ruang tunggu hingga masuk ke dalam Istana Kepresidenan. Pertemuan itu berlangsung selama 20 menit.

Setelah itu, keduanya bertemu para wartawan yang sudah menunggu di luar ruangan. Kalimat pertama yang diucapkan Sutopo usai bertemu Presiden adalah, "Suatu nikmat yang sangat luar biasa, saya bisa berjumpa langsung dan bisa bersalaman langsung dengan Bapak Presiden," jelasnya.

Sebab ia mengaku, sudah mengagumi sosok Presiden Jokowi sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo. Alasannya, Jokowi selalu berfikir diferensiasi dan mencari hal yang berbeda.

"Beliau (Jokowi) tidak suka birokrasi-birokrasi. Waktu beliau menjadi Wali Kota, banjir besar terjadi di Kota Solo. Pada waktu itu kunjungan presiden biasalah, tenda penuh, habis selesai acara, kosong, nah waktu 2015 dicek betul ketika melakukan recruitment, Pak Jokowi langsung mengecek lokasi acara, kosong betul," jelas dia.

"Banyak nilai-nilai positif dari beliau. Harus kita teladani. Tidak ada manusia yang sempurna ada keburukan. Tetapi jangan kita lihat yang buruk saja, cari positifnya. Itu saja," katanya.

Sutopo tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia langsung memamerkan foto bersama dengan Presiden Jokowi yang sudah ditandatangani oleh Presiden. "Ini kado terindah menjelang ulang tahun tanggal 7," katanya.

Tak hanya tandatangan, terlihat di foto tersebut Presiden juga menuliskan pesan "tetapkan menjadi inspirasi." 

Sekadar tahu saja, sosok Sutopo akhir-akhir ini memang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.

Pasalnya, pria yang akrab disapa Pak Topo oleh awak media ini sangat semangat memberikan informasi tentang bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah di sela-sela masa pengobatannya. Ya, Sutopo didiagnosis mengidap kanker paru-paru stadium IVb.

"Tadi banyak nasehat juga dari Bapak Presiden agar saya tetap menjalankan tugas dengan kondisi tubuh saya," tandas dia.

"Jadi saya berterima kasih sekali Bapak Presiden, bisa langsung bertemu dengan Bapak. Ini adalah suatu hal yang membanggakan. Suatu hal yang patut saya syukuri kepada Allah SWT," tutup Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi