Bertemu di Rusia, Ini Janji dan Tawaran Kerjasama Prabowo pada Putin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa, Rabu (31/7/2024).

Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan Rusia. Prabowo pun mengungkapkan, ini kali pertamanya disambut langsung oleh Putin saat berkunjung ke Rusia. Padahal, dia sudah empat kali berkunjung ke Moskwa.

"Saya telah ke Moskwa dalam empat tahun terakhir sebanyak empat kali, ini adalah kunjungan keempat saya. Tetapi, kali pertama saya diterima oleh Yang Mulia," ujar Prabowo dalam siaran langsung pertemuan dengan Putin yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu.


Baca Juga: Menhan Prabowo Incar Program Alih Teknologi Pertahanan dengan Rusia

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga memberikan ucapan selamat kepada Putin karena terpilih kembali sebagai Presiden Rusia.

"Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Anda karena terpilih kembali sebagai Presiden Federasi Rusia," katanya. Sebagai Presiden terpilih RI, Prabowo kemudian menyebut Rusia sebagai teman besar Indonesia. Dia pun berjanji akan meneruskan pertemanan tersebut.

"Kami ingat bahwa Rusia selalu membantu kami dalam banyak aspek. Ketika kami menghadapi kesulitan, Rusia membantu kami,” ujarnya.

Janji

Prabowo kemudian menyebutkan, beberapa infrastruktur di Indonesia juga dibangun dengan bantuan Rusia yang saat itu masih bernama Uni Soviet.

Rusia juga disebut Prabowo pernah membantu membangun kekuatan militer dari berbagai ancaman agresi di Indonesia.

"Dan juga sesuatu yang kami warisi dari orangtua kami bahwa kami tidak boleh melupakan mereka yang telah membantu kami,” kata pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.

Kemudian, Prabowo menjanjikan peningkatan kerja sama Indonesia dengan Rusia setelah resmi dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

Untuk itu, Prabowo mengatakan telah bertemu dengan banyak menteri Rusia, termasuk wakil perdana menteri dan pejabat senior industri pertahanan Rusia.

"Dan sebenarnya kami telah membahas cukup intensif dalam beberapa bulan terakhir, peta jalan ke depan yang ingin kami tingkatkan kerja sama kami dengan Rusia," ujarnya.

Prabowo lantas menegaskan dukungannya atas rencana pembukaan Konsulat Jenderal Rusia di Bali.

Dia mengatakan, pembukaan Konjen Rusia di Bali sebagai upaya kerja sama di bidang pariwisata antara Rusia dan Indonesia.

"Saya mendengar ada rencana untuk Rusia membuka konsulat jenderal di Bali, dan kami sepenuhnya mendukung hal itu," kata Prabowo.

Dia juga menyambut baik pembukaan penerbangan kembali Moskwa-Bali oleh maskapai Rusia, Aeroflot, sebagai bentuk kerja sama pariwisata.

"Dan kami akan mendukung penerbangan langsung, tidak hanya dari Aeroflot, tapi maskapai Rusia lainnya," ujarnya.

Penjajakan kerja sama

Namun, dalam pertemuan penting itu, Prabowo juga menyampaikan sejumlah harapannya terhadap Rusia.

Selaku Menhan, Prabowo membicarakan terkait peluang kerja sama di sektor energi nuklir.

“Di sektor energi nuklir, kami telah berdiskusi dengan institusi anda, dengan ROSATOM, kemungkinan kerja sama di sektor ini,” katanya. “Bahkan, reaktor modular kecil dan juga reaktor utama yang sedang kita bahas,” ujar Prabowo lagi.

Tak hanya sektor energi nuklir, ada banyak kerja sama lain yang dijajaki kedua negara, seperti program beasiswa ke Rusia.

Terkait beasiswa pendidikan itu, Prabowo sempat menyinggung soal kekurangan 160.000 dokter yang berstandar World Health Organization (WHO) di Tanah Air.

"Saya berencana untuk memulai program beasiswa besar-besaran untuk mengirimkan mahasiswa kami ke luar Indonesia, terutama untuk pelatihan medis, karena kami kekurangan 160.000 dokter medis," katanya.

Oleh karena itu, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk mengirim anak muda Indonesia belajar di beberapa kampus di Rusia. Sebab, Rusia salah satu negara yang representatif untuk mengembangkan ilmu kedokteran moderen.

Selain tempat yang bagus, Prabowo mengatakan, jejak sejarah pengiriman para pelajar Indonesia ke Rusia juga terlihat pada tahun 1960-an.

Sebagaimana diketahui, Prabowo sempat mengungkapkan rencana membuka beasiswa kedokteran untuk memenuhi kekurangan dokter di Tanah Air, saat debat calon presiden (capres).

Baca Juga: Menhan Prabowo Kunjungi Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar di Istanbul Turki

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Janji dan Tawaran Kerja Sama Prabowo kepada Putin", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/08/01/08152271/janji-dan-tawaran-kerja-sama-prabowo-kepada-putin?page=all#page2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati