Bertemu duta besar Jepang, Menhub bahas peluang kerja sama sektor transportasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (10/2). 

Selain momen perkenalan, pertemuan tersebut sekaligus membahas sejumlah proyek kerjasama bidang transportasi Indonesia – Jepang yang tengah dilakukan kedua negara seperti progres pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan MRT Jakarta Fase 2, dan rencana pembangunan kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya. 

Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan beberapa hal kepada Dubes Kanasugi Kenji. Pertama, terkait peluang kerjasama melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia.


Kedua, dukungan Kemenhub terhadap keterlibatan perusahaan Jepang untuk menjadi bagian dari konsorsium Badan Usaha Pelabuhan (BUP) proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan suprastruktur dan sebagai operator di Pelabuhan Patimban.

Ketiga adalah peluang kerja sama  di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). “Saya berharap Pemerintah Jepang dapat memberikan dukungan dan kerjasama lebih lanjutnya terkait program capacity building bagi sumber daya manusia atau operator di Pelabuhan Patimban,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (10/2).

Baca Juga: Menhub Budi Karya ingatkan stakeholder transportasi waspada cuaca ekstrem

Keempat yang disampaikan Budi yakni penyelesaian untuk perkembangan pembangunan MRT Jakarta Fase 2 pada tahun 2025 (Segmen 1 : Bundaran HI - Harmoni) dan tahun 2027 (Segmen 2 : Harmoni – Kota).

Kelima, terkait rencana pembangunan kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya. Saat ini Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan JICA  dengan melakukan kegiatan Preparatory Survey for Java Northern Line Upgrading Project. 

Keenam, Budi juga menyambut baik keinginan pemerintah Jepang untuk turut berpartisipasi dalam rencana pengembangan Proving Ground Bekasi. Budi mempersilahkan perusahaan dari Jepang turut berpartisipasi dalam proses lelang pengembangan Proving Ground Bekasi secara terbuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  

Selanjutnya, Budi juga mengundang Duta Besar dalam program “Ambassadorial Lecture”, dan undangan diskusi Bersama mengenai isu logistik.

Tak hanya itu, Budi juga memberi dukungan terhadap negosiasi Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan Jepang untuk membuka perjalanan terbatas antara Indonesia dan Jepang sehingga dapat memulihkan konektivitas antara kedua negara.

Selanjutnya: Kemenhub terbitkan SE juklak perjalanan dalam negeri dan internasional, ini isinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .