KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dirinya baru saja bertemu dan makan siang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Jumat (26/9).

Purbaya bilang pertemuan santai dengan Perry tersebut mendiskusikan terkait singkronisasi kebijakan Kementerian Keuangan dengan Bank Indonesia.

"Saya dari BI barusan makan siang dengan Gubernur BI ngobrol santai selama satu jam lebih. Kita diskusi sedikitlah tentang singkroniasai kebijakan," ungkap Purbaya saat ditemui di Gedung Kemenkeu, Jumat (26/9).

KB Bank Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera

Baca Juga: Gelar Konferensi Pers Kasus Investree, OJK Bawa Pulang Adrian Gunadi ke Indonesia?

Purbaya bilang, kebijakannya dengan Bank Sentral sejalan dan sinkron dengan tugas porsi tugas masing-masing dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nilai rupiah.

"Kebijakan saya dengan Bank Sentral itu sinkron, enggak ada yang beda sebetulnya. Cuma kadang-kadang di luar, tanggapannya kami (Kemenkeu) dengan BI seolah-olah berlawanan. Enggak, kami sinkron, selaras, harmoni lah. Itu aja utamanya," ujarnya.

Purbaya menekankan bahwa dirinya di Kementerian Keuangan dengan Perry Warjiyo di Bank Indonesia masing-masing berjalan sesuai wewenang yang diemban.

Lebih jauh Purbaya meyakini bahwa rupiah akan kembali menguat pada pertengahan pekan depan (Rabu).

"Mungkin pertengahan minggu depannya baru balik. Ini kan kita baru konferensi sekarang, baru kebaca (pasar) nanti sore, market udah tutup kan, Senin baru mulai ini, Selasa, (dan) Rabu mestinya udah balik," ungkapnya.

Dalam hitungan Purbaya, fondasi ekonomi domestik akan membaik ke depannya. Sebagai Menteri Keuangan dirinya akan menjalankan kebijakan untuk mendorong ekonomi.

"Enggak main-main, Bank Sentral juga sinkron dengan kami, tujuannya sama, menjaga stabilisasi ekonomi dan menciptakan pertemuan yang lebih cepat. Supaya kita semua kayak bareng-bareng lah gitu," pungkas Purbaya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tunda Pemungutan Pajak E-Commerce. Ini Alasannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News