KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan presiden terpilih Prabowo Subianto. Setelah pertemuan, Prabowo mengaku telah mengajak Nasdem untuk bergabung masuk ke koalisi pemerintahan baru. "Saya selalu menawari, saya selalu mengajak," ujar Prabowo dipantau dari Youtube Kompas TV, Jumat (22/3). Setelah mengantar Prabowo pulang memasuki mobilnya, Surya Paloh sempat buka suara ketika ditanya kemungkinan Nasdem bergabung ke pemerintahan baru setelah Oktober 2024.
"Kita lihat perkembangan, itu
fifty-fifty possibility-nya," ujar Surya Paloh.
Baca Juga: Tak Lolos ke Senayan, PSI Tidak Akan Layangkan Gugatan ke MK Paloh mengatakan, kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi karena dirinya dan Prabowo memiliki hubungan personal panjang kurang lebih 40 tahun. Menurutnya, hal yang amat wajar ketika tetap menjaga semangat persahabatan yang sudah terbina selama puluhan tahun. "Ini terjaga baik untuk bersama-sama menginginkan kehadiran kami berdua beserta para tokoh nasional di negeri ini bisa memberikan suatu penekanan yang berarti bagi progres pembangunan perjalanan kehidupan kebangsaan kita," kata Paloh. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan, kunjungannya ke keluarga besar Nasdem untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem. Prabowo bilang, Nasdem memberi respons begitu KPU mengumumkan Keputusan KPU yang menetapkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terpilih hasil pilpres 2024. "Ketua Umum Partai Nasdem langsung mengucapkan selamat dan untuk menghormati ucapan tersebut saya datang dan diterima di markas besar Partai Nasdem," ujar Prabowo. Prabowo menilai, makna peristiwa-peristiwa ini semua adalah bahwa bangsa Indonesia telah berkembang menjadi bangsa yang dewasa dan matang dengan sistem demokrasi. Menurutnya, sistem demokrasi bukan sistem yang mudah, apalagi bagi bangsa Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan memiliki luas wilayah hampir sama dengan Eropa Barat.
Baca Juga: Belum Bisa Terima Hasil Pemilu, PPP Akan Gugat Hasil Pileg ke MK "Kita memilih jalan demokrasi dan kita melaksanakan pemilu yang dianggap salah satu pemilu dalam satu hari yang terbesar di dunia," ungkap Prabowo. Prabowo menilai, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam sistem demokrasi. Ia optimis Indonesia mengarah pada negara yang kuat dan makmur. "Tetapi ada syaratnya, bisakah elit kita, berarti unsur-unsur pimpinan bisa tidak elit kita bekerjasama. Dengan demikian saya berkeyakinan bahwa faktor kerja sama antara pimpinan itu adalah sangat penting dan ini yang dituntut oleh rakyat kita," jelas Prabowo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi