Bertemu Pengusaha AS, Prabowo Tegaskan Tak Ada Toleransi Korupsi



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto bertemu 12 perusahaan Amerika Serikat yang tergabung dalam korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO). Perusahaan tersebut diantaranya Freeport, Exxon, Chevron, Genetal Electric, Georgetown dan perusahaan terkemuka lainnya. 

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani mengatakan, dalam pertemuan Presiden Prabowo menyampaikan prioritas pemerintah antara lain ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi dan program makan bergizi gratis.  

“Tapi tentunya tadi, bapak presiden menyampaikan bahwa pertama, yang paling strong disampaikan bahwa korupsi itu pak Prabowo tidak akan ada toleransi sama sekali dan tadi disampaikan juga bahwa korupsi itu adalah cancer. Itu tadi disampaikan salah satu dari para peserta juga,” ujar Rosan dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (12/11). 


Baca Juga: Kadin Buka Peluang Kerja Sama Program 3 Juta Rumah Hingga Energi dengan Pengusaha AS

Pemerintah juga berharap perusahaan AS tidak hanya berinvestasi masuk ke Indonesia. Akan tetapi juga memberi perhatian mengenai ESG (environmental, social, and governance) dan invest back to the community yang juga menjadi sangat penting. Menurut Rosan, pengusaha AS merespon positif apa yang disampaikan Prabowo. 

“Dan beliau (Presiden Prabowo) bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau. dan ini suatu message yang sangat positif, sangat-sangat clear dan mereka response-nya sangat-sangat appreciate,” jelas Rosan. 

Selain itu, Rosan menyebut ada pembahasan peluang terkait carbon capture dan carbon storage. Menurut pengusaha AS, hal itu adalah peluang besar untuk Indonesia dalam mencapai net zero emission.  

“Oh iya tentunya mereka juga menyampaikan untuk berinvestasi di renewable energy, kan di situ ada Exxon, ada BP, yang menyampaikan Chevron juga, untuk mereka berinvestasi ingin bersama-sama menaikkan peningkatan kapasitas dari oil and gas kita,” kata Rosan. 

Presiden Prabowo juga menyampaikan secara spesifik terkait geothermal yang menjadi salah satu hal untuk didorong secara cepat di Indonesia.  

“Dan mereka juga merespon itu karena mereka juga sudah ada beberapa yang melakukan investasi di geothermal dan akan lebih dipercepat lagi,” terang Rosan.

Baca Juga: Prabowo Bertemu Menantu Donald Trump, Bahas Rencana Investasi di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati