Bertemu Pengusaha China, Jokowi Tawarkan Investasi IKN Hingga Kendaraan Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan para pengusaha China saat berkinjung ke Chendu, China.

Dalam pertemuan dengan para pengusaha China, Jokowi menawarkan peluang investasi yang ada di Indonesia. Mulai dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga kendaraan listrik.

Jokowi mengatakan, dalam pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, kedua negara sepakat terus mendorong investasi di Indonesia.


"Secara khusus tadi malam saya minta agar kawasan industri di Kalimantan Utara diberikan dorongan. Lalu, kerja sama untuk di IKN, juga diberikan dorongan dan juga Presiden Xi menyampaikan beliau konsen dan akan memberikan dorongan yang saya minta," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/7).

Baca Juga: Xi Jinping Minta Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diselesaikan dengan Standar Tinggi

Jokowi menyampaikan, pembangunan di IKN sudah di mulai tahun lalu khusus untuk kawasan inti pemerintahan. Diharapkan pembangunan terus berjalan, sehingga tahun depan sudah dapat dilakukan pemindahan ibukota ke IKN.

Jokowi menyebut, dengan proses pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKNĀ  yang sudah berjalan tahun ini investor swasta sudah bisa mulai masuk baik di sektor kesehatan dan pendidikan.

Tak hanya itu, Jokowi menyebut, pemerintah juga terbuka pada investor di sektor lain seperti research dan data center untuk bisa dimulai tahun ini.

Pasalnya sudah ada 34.000 hektare lagi lahan yang sudah siap dan sudah bisa dimasuki investor untuk properti, kesehatan seperti rumah sakit, pendidikan yakni university dan infrastruktur.

"Kami terbuka untuk investor yang dari Tiongkok," imbuhnya.

Selain IKN, prioritas investasi lainnya ialah pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Jokowi memperkirakan di 2035 produksi untuk mobil bisa di atas 1 juta dan untuk kendaraan 2,4 juta.

Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia ingin membangun ekosistem kendaraan listrik mulai dari bahan baku, electric vehicles (EV) baterai sampai kendaraan listrik.

"Dan saya lihat beberapa dari sini juga sudah masuk untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang ingin kita bangun ke depan," kata Jokowi.

Selanjutnya prioritas investasi di bidang energi baru terbarukan (EBT). Kepala Negara ingin mendorong agar para investor dari RRT juga ikut masuk di bidang ini.

Kata Jokowi, Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 434.000 megawatt, baik itu hydropower, matahari, wave, angin, geothermal. Untuk potensi EBT dari geothermal sendiri Presiden menyebut kemungkinan ada sekitar 29.000 megawatt.

"Saya kira ini sebuah kesempatan yang baik untuk kedepan. Kalau energinya hijau nanti produknya hijau jualan produknya bisa di posisi premium," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi: Semoga China Bisa Terus Menjadi Mitra Strategis dalam Proyek IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat