Bertemu PM India, Jokowi bahas kerja sama kesehatan hingga pemulihan ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi. Pertemuan digelar di sela-sela KTT G20 Roma di La Nuvola, Italia, Minggu (31/10/2021).

Di awal pertemuan, Presiden mengaku senang melihat angka kasus Covid-19 di kedua negara yang terus mengalami kemajuan secara signifikan. Menurutnya, perkembangan tersebut tidak terlepas dari kerja sama kedua negara dalam penanganan Covid-19.

“Perkembangan ini tidak terlepas dari kerja sama kedua negara dalam penanganan Covid–19. Sudah menjadi komitmen Indonesia untuk terus memajukan kemitraan mitra strategis komprehensif dengan India,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/11).


Selanjutnya, Jokowi juga membahas mengenai Presidensi G20 Indonesia yang tidak terlepas dari peran India yang bertukar tempat. Dengan mengusung tema besar “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia akan menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam G20. “Indonesia berharap, pemulihan ekonomi tidak hanya terjadi di negara maju, namun juga di negara berkembang,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Presidensi G20 dinilai akan memberi manfaat besar bagi Indonesia

Dalam kaitan tersebut, PM India menyampaikan dukungan penuh atas keketuaan Indonesia pada tahun 2022 dan menyampaikan kesiapan untuk berkontribusi dalam menyukseskan keketuaan Indonesia. India akan menjadi Ketua G20 tahun 2023. Hal lain yang dibahas kedua pemimpin yaitu kerja sama di bidang kesehatan.

Jokowi berharap industri farmasi kedua negara dapat melakukan kerja sama produksi bersama bahan baku obat (BBO). Termasuk melalui pengembangan kapasitas antara perusahaan farmasi kedua negara. “Selain BBO, kerja sama pengembangan vaksin kedua negara juga harus terus didorong,” kata Jokowi.

Kedua pemimpin sepakat untuk segera menindaklanjuti pada tingkat teknis. Isu ketiga yang dibahas yaitu terkait percepatan pemulihan ekonomi. Seiring situasi Covid-19 yang terus terkendali, Jokowi mengajak PM Modi untuk mendorong bergeraknya kegiatan ekonomi dengan aman.

Terkait hal tersebut, Jokowi mengusulkan dua hal. Yakni pembuatan jalur aman mobilitas masyarakat melalui vaccinated travel lane (VTL) dan saling pengakuan sertifikat vaksin antara Indonesia dan India.

Masih dalam bidang ekonomi, Jokowi juga mengajak PM Modi untuk mendorong kembali peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara pascapandemi. Oleh karenanya, Presiden Jokowi berharap kedua negara dapat memulai perundingan Preferential Trade Agreement (PTA).

Baca Juga: 3 Usulan Presiden Jokowi di KTT G20 untuk mempercepat pencapaian SDGs

“PTA sangat penting dalam rangka peningkatan dan diversifikasi perdagangan, dalam rangka mencapai target perdagangan 50 miliar Dolar AS pada 2025. Saya juga berharap investasi dua arah dapat terus didorong,” tutur Jokowi.

Turut mendampingi presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Selanjutnya: Pegang Presidensi G20, Jokowi siap sambut pemimpin dunia di hamparan pantai Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi