Bertemu PM Kamboja, Jokowi Bahas Ketahanan Pangan hingga Perlindungan WNI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (4/9).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Hun Manet antara lain membahas mengenai peningkatan kerja sama di bidang pertanian.

"Ini adalah kerja sama yang strategis bukan hanya mengenai ekspor-impor tetapi ini juga bicara mengenai masalah ketahanan pangan," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan pers di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/9).


Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa di dalam pertemuan tersebut juga telah ditandatangani nota kesepahaman pertanian antara Menteri Pertanian kedua negara.

"Di dalam diskusi juga kedua pemimpin Indonesia Kamboja bicara mendorong kerja sama antara BUMN Indonesia dengan BUMN Kamboja," imbuhnya.

Baca Juga: Bertemu PM Vietnam, Jokowi Bahas Kerja Sama Maritim hingga Kendaraan Listrik

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas mengenai pentingnya penguatan kerja sama dalam perlindungan warga negara Indonesia (WNI), utamanya para WNI yang menjadi korban penipuan daring (online scam).

"Bapak Presiden mengatakan dari Januari-Juli tahun ini, 777 kasus ditangani di Kamboja, 515 di antaranya terkait dengan online scam. Oleh karena itu Bapak Presiden menekankan pentingnya diperkuat kerja sama para penegak hukum," jelasnya.

Sebagai informasi, kunjungan PM Hun Manet ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta merupakan kunjungan perdananya ke KTT sejak menjabat sebagai PM Kamboja pada 22 Agustus 2023.

"Ini adalah kunjungan PM Kamboja ke KTT yang pertama kalinya. PM Kamboja adalah PM yang baru," kata Retno.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari