KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sela-sela kunjungan kerja di Jepang, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden JICA (Japan International Cooperation Agency) Tanaka Akihiko, Selasa (14/02).

Sri Mulyani menyebut, JICA telah menjadi salah satu mitra terpercaya pembangunan Indonesia sejak dulu. Ini sejalan dengan hubungan kerja sama antara Indonesia-Jepang telah berlangsung sejak lama.

“Lebih dari setengah abad atau lebih dari 50 tahun, (JICA dan Indonesia bekerjasama),” tutur Sri Mulyani dikutip dari postingan akun Instagramnya, Selasa (14/2).

Baca Juga: Hadiri Forum IMF- JICA, Sri Mulyani Pamer Desain Reformasi Kebijakan Fiskal RI

Dia mengatakan, Jepang merupakan bagian dari ASEAN+3 yang telah membantu mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi tetap meningkat khususnya di kawasan Asia.

Khusus Indonesia sendiri, Jepang -melalui JICA- selama bertahun-tahun telah berkontribusi mewujudkan pembangunan di Indonesia, seperti jalan tol, pelabuhan, juga tranportasi umum sehingga masyarakat Indonesia kini bisa menikmati fasilitas MRT.

“Saya juga sampaikan apresiasi atas berbagai dukungan dan kerja sama baik yang telah terjalin selama ini antara Indonesia-JICA,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani berharap,  kolaborasi Indonesia-JICA dapat terjalin semakin kuat untuk megatasi berbagai permasalahan global yang mengancam saat ini, termasuk dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Tak hanya melalui kerja sama di sektor finansial, tetapi juga melalui kerja sama pengembangan SDM untuk melahirkan generasi Indonesia yang lebih maju, yang akan membawa solusi untuk berbagai masalah global ke depan.

“Saya dan Dr. Akihiko (Presiden JICA) sepakat bahwa kekuatan soft power yang terjalin lebih dari 50 taun adalah bekal utama dalam melestarikan hubungan yang erat antara dua sahabat, Jepang dan Indonesia,” imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga: Bertolak Ke Jepang, Sri Mulyani Sebut Jepang Tertarik Investasi Ke IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat