SINGAPURA. Hari ini, pergerakan harga emas di Asia relatif stabil dan masih berada di atas US$ 800. Harga si logam mulia ini sepertinya akan mengalami penguatan mingguan terbesar dalam tiga bulan terakhir seiring dengan melemahnya nilai dolar. Memang, pergerakan harga emas selalu bertentangan dengan pergerakan dolar. Alhasil, kini, emas kembali dilihat sebagai investasi alternatif. Asal tahu saja, sepanjang minggu ini, emas sudah mengalami kenaikan sebesar 8,6%. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak 19 September lalu seiring dengan anjloknya nilai dolar sebesar 3,9% terhadap enam mata uang utama dunia lainnya. Pelemahan dolar ini lebih disebabkan gagalnya rencana bailout terhadap industri otomotif di Amerika Serikat (AS). “Emas terus saja menempel ketat pergerakan dolar dalam beberapa minggu terakhir dan keterkaitan ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun depan,” jelas Lu Wei, analis Jiangsu Holly Futures Brokerage Co, hari ini.
Bertengger di Atas US$ 800, Emas Asia Relatif Stabil
SINGAPURA. Hari ini, pergerakan harga emas di Asia relatif stabil dan masih berada di atas US$ 800. Harga si logam mulia ini sepertinya akan mengalami penguatan mingguan terbesar dalam tiga bulan terakhir seiring dengan melemahnya nilai dolar. Memang, pergerakan harga emas selalu bertentangan dengan pergerakan dolar. Alhasil, kini, emas kembali dilihat sebagai investasi alternatif. Asal tahu saja, sepanjang minggu ini, emas sudah mengalami kenaikan sebesar 8,6%. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak 19 September lalu seiring dengan anjloknya nilai dolar sebesar 3,9% terhadap enam mata uang utama dunia lainnya. Pelemahan dolar ini lebih disebabkan gagalnya rencana bailout terhadap industri otomotif di Amerika Serikat (AS). “Emas terus saja menempel ketat pergerakan dolar dalam beberapa minggu terakhir dan keterkaitan ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun depan,” jelas Lu Wei, analis Jiangsu Holly Futures Brokerage Co, hari ini.