Bertolak ke Inggris, Tentara Ukraina Berlatih Operasikan Tank Challenger 2



KONTAN.CO.ID - LONDON. Sejumlah tentara Ukraina tiba di Inggris pada hari Minggu (29/1) untuk berlatih mengoperasikan tank utama Challenger 2 yang akan segera dikirim ke Ukraina.

"Kru tank Ukraina telah tiba di Inggris untuk memulai pelatihan untuk perjuangan lanjutan mereka melawan Rusia," tulis Kementerian Pertahanan Inggris melalui akun Twitter mereka pada hari Minggu.

Mengutip NHK, seorang pejabat Inggris pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya akan mulai memberikan pelatihan pada hari Senin (30/1).


Inggris menjadi salah satu negara awal yang menjanjikan pengiriman tank utama ke Ukraina. Langkah Inggris ini kemudian disusul oleh Jerman yang hendak mengirim tank Leopard dan AS yang sedang menyiapkan armada tank Abrams.

Baca Juga: Rusia: Tank-Tank Inggris Akan Terbakar Habis di Ukraina

Rusia sempat mengecam kiriman bantuan militer baru dari Inggris tersebut. Kremlin menyebut tank-tank tersebut hanya akan terbakar ketika tiba di Ukraina.

Rencana pengiriman tank Challenger 2 diumumkan oleh Inggris pada 14 Januari lalu. Inggris mengatakan akan mengirim 14 tank tempur utama Challenger 2 beserta dukungan artileri canggih lainnya.

Tank Challenger 2 sebelumnya telah berhasil mendukung operasi Angkatan Darat Inggris di Bosnia, Kosovo, dan Irak.

Kemampuan Tank Challenger 2

Mengutip situs web resmi Rheinmetall yang merupakan unit BAE Systems Land & Armaments yang memproduksi Challenger 2, tank ini memiliki peran utama untuk menghancurkan atau menetralisir armor.

Challenger 2 merupakan tank tempur utama yang sangat mobile dan dirancang untuk digunakan di zona tembak langsung. Tank ini juga dapat beroperasi di seluruh spektrum konflik intensitas tinggi, melawan pemberontakan, dan menjaga perdamaian.

Baca Juga: Belum Puas dengan Tank, Ukraina Kini Berharap Mendapat Bantuan Jet Tempur

Sebagai tank tempur utama, Challenger 2 dilengkapi meriam L30 120mm rifled tank gun yang bisa menembakkan long rod penetrator dan amunisi High Explosive Squash Head (HESH).

Persenjataan sekundernya berupa 7.62mm co-axial chain gun dan 7.62mm pintle mount General Purpose Machine Gun.

Teknologi pencitraan optik dan termal juga disediakan untuk para prajurit yang mengemudikan. Tersedia juga panorama 360ᵒ independen khusus untuk Komandan tank.

Sistem pembidik, turret, dan senjata sepenuhnya distabilkan sehingga memungkinkan pembidikan target dengan cepat meski sedang bergerak.

Tank ini bergerak dengan mesin diesel Perkins CV12 12 silinder yang memiliki 1.200hp. Dukungan Track pin ganda dengan suspensi Hydrogas dan Tensioner Track Hidraulik memberikan stabilitas di permukaan jalan datar hingga medan lintas alam yang kasar.