JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyindir pernyataan calon presiden Prabowo Subianto dalam debat kandidat. Dia menilai seringnya Prabowo mengeluarkan kata "bocor" merupakan tanda bahwa Prabowo pesimistis dalam menghadapi segala persoalan bangsa."Kata kunci yang sering diucapkan Prabowo adalah "bocor", uang, dan kesejahteraan rakyat. Secara psikologis, penyebutan yang berulang atas bocornya kekayaan negara yang disebut dalam seluruh tema debat menunjukkan bahwa Prabowo hanya menyampaikan gagasan yang retorik, tetapi kurang memahami bagaimana implementasi kebijakan," ucap Hasto dalam siaran pers yang diterima, Senin (23/6).Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu menuturkan, indoktrinasi kebocoran anggaran dan kekayaan negara juga mencerminkan sikap Prabowo yang pesimistis dan tidak mampu melihat akar persoalan bangsa Indonesia. "Bagi Prabowo, terhadap seluruh persoalan bangsa, muaranya pada kebocoran," ungkap Hasto.Hasto membandingkan Jokowi dan Prabowo. Dia melihat pemaparan Jokowi selain mendukung penuh kemerdekaan Palestina juga menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan gagasan nyata seperti pertahanan modern dengan drone (pesawat tanpa awak), pengembangan alutsista dengan kekuatan dalam negeri, doktrin Indonesia poros maritim dunia, dan pertahanan semesta.Menurut Hasto, Jokowi pun memiliki agenda konkret bagaimana meningkatkan postur TNI yang tangguh dan profesional dengan kesejahteraan prajurit yang semakin meningkat. "Alhasil, debat ketiga pun dimenangkan Jokowi," kata Hasto.Sebelumnya, Prabowo berkali-kali menyinggung soal kekayaan nasional yang bocor dalam sesi debat ketiga pada Minggu (22/6) malam. Sikap sama sudah dilakukan Prabowo dalam debat sebelumnya. (Sabrina Asril)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berulang sebut bocor, Prabowo dinilai pesimitis
JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyindir pernyataan calon presiden Prabowo Subianto dalam debat kandidat. Dia menilai seringnya Prabowo mengeluarkan kata "bocor" merupakan tanda bahwa Prabowo pesimistis dalam menghadapi segala persoalan bangsa."Kata kunci yang sering diucapkan Prabowo adalah "bocor", uang, dan kesejahteraan rakyat. Secara psikologis, penyebutan yang berulang atas bocornya kekayaan negara yang disebut dalam seluruh tema debat menunjukkan bahwa Prabowo hanya menyampaikan gagasan yang retorik, tetapi kurang memahami bagaimana implementasi kebijakan," ucap Hasto dalam siaran pers yang diterima, Senin (23/6).Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu menuturkan, indoktrinasi kebocoran anggaran dan kekayaan negara juga mencerminkan sikap Prabowo yang pesimistis dan tidak mampu melihat akar persoalan bangsa Indonesia. "Bagi Prabowo, terhadap seluruh persoalan bangsa, muaranya pada kebocoran," ungkap Hasto.Hasto membandingkan Jokowi dan Prabowo. Dia melihat pemaparan Jokowi selain mendukung penuh kemerdekaan Palestina juga menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan gagasan nyata seperti pertahanan modern dengan drone (pesawat tanpa awak), pengembangan alutsista dengan kekuatan dalam negeri, doktrin Indonesia poros maritim dunia, dan pertahanan semesta.Menurut Hasto, Jokowi pun memiliki agenda konkret bagaimana meningkatkan postur TNI yang tangguh dan profesional dengan kesejahteraan prajurit yang semakin meningkat. "Alhasil, debat ketiga pun dimenangkan Jokowi," kata Hasto.Sebelumnya, Prabowo berkali-kali menyinggung soal kekayaan nasional yang bocor dalam sesi debat ketiga pada Minggu (22/6) malam. Sikap sama sudah dilakukan Prabowo dalam debat sebelumnya. (Sabrina Asril)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News