Berwisata Sejarah dan Budaya di Kota Lama Semarang yang Ikonik



KONTAN.CO.ID - Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Kota Semarang juga menyimpan segudang kisah masa lampau yang bernilai historis tinggi. Jika Anda termasuk penggemar cerita sejarah dan berencana mengunjungi Semarang dalam waktu dekat, melipirlah ke Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Semarang Utara. Di sana, ada satu kawasan populer yang menarik untuk Anda jelajahi. Namanya, Kota Lama Semarang.

Kota Lama Semarang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Dulunya, kawasan ini sering disebut Outstadt atau Little Netherland yang difungsikan sebagai pusat pemerintahan Kota Semarang. Merupakan salah satu ikon Kota Lumpia, kawasan ini terdiri dari deretan gedung tua dan bangunan perkantoran yang pernah berjaya pada masa kolonial.

Ingin tahu hal-hal menarik yang ada di Kota Lama Semarang? Simak ulasan berikut!


Gedung Bergaya Eropa yang Masih Terawat

Arsitektur bangunan ala Eropa akan menjadi pemandangan yang memanjakan mata, ketika Anda menyusuri sepanjang kawasan Kota Lama Semarang. Tidak heran, banyak wisatawan yang menyambangi lokasi ini, baik untuk berwisata sejarah dan budaya, maupun sekadar berfoto dengan background gedung-gedung tempo dulu.

Jika diperhatikan, beberapa gedung tua yang ada di Kota Lama Semarang masih tampak apik dan terawat dengan baik. Sebut saja, Gereja Blenduk, Gereja Gedangan, Rumah Akar, Gedung Marba, Gedung Monod Diephuis, De Spiegel, dan Gedung Marabunta yang dulu dijadikan sebagai tempat hiburan dan pertunjukan di era Hindia Belanda.

Adapun ciri khas gaya Eropa pada setiap gedung bisa dilihat dari pintu utama dan jendela berukuran besar, kaca patri, elemen dekoratif, langit-langit yang tinggi, dan bentuk atap yang unik didominasi warna merah, putih, dan cokelat. Di beberapa gedung pun memiliki ruangan rahasia bawah tanah.

Tersedia Fasilitas Publik untuk Pejalan Kaki

Karena letak satu gedung ke gedung lainnya saling berdekatan, akan lebih menyenangkan jika mengeksplorasi kawasan Kota Lama Semarang dengan berjalan kaki. Anda pun akan merasa lebih ‘dekat’ dengan historis dari gedung-gedung bersejarah tersebut. Tidak ketinggalan experience berkesan, karena bisa merasakan sendiri nyamannya kota ini.

Masyarakat asli Semarang juga banyak yang memanfaatkan waktu sore hari dengan berjalan kaki di sekitar Kota Lama Semarang. Apalagi, sudah tersedia fasilitas publik yang memadai bagi para pedestrian sehingga lebih aman.

Musala, toilet umum, dan tempat sampah –dalam kondisi yang baik– juga mudah ditemukan. Dengan adanya fasilitas publik tersebut membuat kawasan Kota Lama Semarang sering dijadikan venue untuk kegiatan walking tour, bersepeda, dan car free night yang diselenggarakan oleh komunitas setempat.

Festival Seni Tradisional dan Kontemporer

Suasana jadul yang ditawarkan Kota Lama Semarang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tapi juga mendorong pemerintah setempat untuk mengangkat citra Kota Semarang sebagai kota yang kaya akan nilai-nilai sejarah.

Berbagai festival seni tradisional dan kontemporer pun rutin diselenggarakan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal khas Semarang. Dengan begitu, harapannya kawasan Kota Lama Semarang dapat menjadi destinasi wisata favorit di Indonesia dan dapat disejajarkan dengan kawasan kota lama di negara-negara lain.

Jika Anda tertarik menyaksikan festival seni yang digelar di Kota Lama Semarang, tidak ada salahnya menyusun agenda liburan selama beberapa hari di Semarang. Agar lebih hemat budget, Anda bisa menginap di hotel murah yang berada dekat dengan lokasi Kota Lama Semarang.

Mencicipi Kuliner dan Berburu Barang Antik

Bagi Anda yang berasal dari luar kota, rasanya kurang afdal jalan-jalan tanpa mencicipi kuliner khas Semarang. Nah, di sepanjang kawasan Kota Lama, Anda bisa menemukan para pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai makanan lokal dengan harga yang terjangkau.

Ada juga sejumlah kafe bernuansa klasik yang bisa Anda kunjungi untuk tempat nongkrong sambil menyantap aneka menu tradisional dan kekinian. Di antaranya, Spiegel Bar & Resto, Tekodeko Koffiehuis, Dolkopi Coffee Shop, Toko Kopi Sukajaya, dan Koopman Resto. Selain kulineran, jangan lupa untuk berfoto dengan latar bangunan kafe yang estetik.

Usai mengisi perut dan menambah koleksi foto-foto Instagramable, sempatkan mampir ke Pasar Klitikan. Tempat ini terkenal sebagai surga barang antik di Kota Semarang. Anda bisa mencari barang-barang unik sebagai ‘buah tangan’ untuk keluarga dan kerabat di kota asal. Pasar Klitikan buka setiap hari, mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore.

Nah, itulah sederet hal menarik yang bisa Anda temukan di Kota Lama Semarang. Setelah seharian berwisata sejarah dan budaya, kemungkinan besar Anda ingin mengistirahatkan tubuh sebelum melanjutkan perjalanan lagi pada esok harinya.

Untuk memudahkan akses ke tempat-tempat wisata lainnya, Anda bisa booking hotel terbaik di Semarang melalui Online Travel Agent (OTA), salah satunya Pegipegi. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini