KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) menyatakan, jumlah penawaran yang masuk menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam menerbitan surat utang negara (SUN). Meskipun penawaran yang masuk meminta imbal hasil yang lebih tinggi dari yang sebelumnya. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting mengatakan, selama penawaran yang masuk tinggi pemerintah akan mempertimbangkan untuk memenangkan lelang tersebut. Walaupun, imbal hasil yang diminta mengarah pada keseimbangan baru atau lebih tinggi dari level imbal hasil pada lelang sebelumnya. "Cuma kalau penawarannya lemah, nah itu yang kami harus hati-hati dalam memberikan sinyal. Jangan sampai dianggap bahwa pemerintah sangat di-cornering market sehingga dengan penawaran yang lemah pun harus memberikan acuan harga," kata Loto usai acara peluncuran SBR003 di Jakarta, Senin (14/5).
Besarnya penawaran investor saat lelang SUN jadi pertimbangan utama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) menyatakan, jumlah penawaran yang masuk menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam menerbitan surat utang negara (SUN). Meskipun penawaran yang masuk meminta imbal hasil yang lebih tinggi dari yang sebelumnya. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting mengatakan, selama penawaran yang masuk tinggi pemerintah akan mempertimbangkan untuk memenangkan lelang tersebut. Walaupun, imbal hasil yang diminta mengarah pada keseimbangan baru atau lebih tinggi dari level imbal hasil pada lelang sebelumnya. "Cuma kalau penawarannya lemah, nah itu yang kami harus hati-hati dalam memberikan sinyal. Jangan sampai dianggap bahwa pemerintah sangat di-cornering market sehingga dengan penawaran yang lemah pun harus memberikan acuan harga," kata Loto usai acara peluncuran SBR003 di Jakarta, Senin (14/5).