Jadwal Pembayaran Dividen Saham PTBA - JAKARTA. Jadwal pembayaran dividen saham PTBA atau PT Bukit Asam Tbk berlangsung 14 Juli 2023. Namun investor yang ingin mendapatkan pembayaran dividen saham bernilai jumbo dari PTBA harus membeli saham di pasar reguler paling lambat besok Jumat 23 Juni 2023. Jumat 23 2023 adalah tanggal cum dividen pembayaran saham PTBA. Cum dividen adalah periode penjualan saham yang mengandung hak pembayaran saham. Jika ingin mendapatkan pembayaran saham PTBA, investor harus membeli saham tersebut sebelum cum dividen berakhir. Kemudian, investor harus menyimpan saham PTBA hingga tanggal pencatatan pemilik saham yang berhak mendapat pembayaran dividen pada 27 Juni 2023.
Mengingatkan saja, pembayaran dividen saham PTBA bernilai jumbo pada tahun 2023 ini. Dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Kamis (15/6), PT Bukit Asam Tbk memutuskan pembayaran dividen saham PTBA Rp 12,56 triliun. Jumlah pembayaran dividen saham PTBA ini setara dengan 100% dari laba bersih tahun lalu. Setiap pemegang satu saham PTBA akan mendapat dividen Rp 1.090. Pada perdagangan Rabu 21 Juni 2023, saham PTBA ditutup di level Rp 3.850. Dengan demikian, dividend yield saham PTBA mencapai 28,3%. Jumlah pembayaran dividen saham PTBA ini setara dengan 11 kali lipat lebih bunga deposito bank. Saat ini bunga deposito bank umum mulai 2,5% untuk tenor 3 bulan.
Baca Juga: Cek Harga Saham GOTO dan PTBA yang Kompak Menghijau di Perdagangan Bursa Selasa (20/6 Berikut merupakan jadwal pembayaran dividen saham PTBA :
- Cum Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi : 23 Juni 2023
- Ex Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi : 26 Juni 2023
- Cum Dividen Pasar Tunai : 27 Juni 2023
- Ex Dividen Pasar Tunai : 28 Juni 2023
- Recording Date yang Berhak atas Dividen : 27 Juni 2023, Pukul 16.00 WIB
- Pembayaran Dividen saham PTBA: 14 Juli 2023
Asal tahu, emiten pelat merah ini mencatatkan rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Sepanjang 2022. Bukit Asam berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun atau melesat 59% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan, dimana emiten tambang batubara ini membukukan pendapatan sebesar Rp 42,6 triliun atau melonjak 146% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 29,3 triliun. Rekomendasi saham PTBA CEO Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo mengatakan, harga batubara turun mendekati level terendah dua tahun terakhir. Era harga komoditas tinggi akibat perang Rusia dan Ukraina juga mulai berakhir. "Saat ini harga batubara masuk ke era normal lagi, kata Praska kepada KONTAN, Minggu (16/6). Menurutnya, hal itu akan mempengaruhi kinerja emiten batubara dengan pasar penjualan ke luar negeri. Investor masih dapat mencermati saham emiten batubara yang menggarap pasar domestik dan kadar kalori tinggi. Penjualan dalam negeri relatif stabil dibandingkan luar negeri yang berkurang akibat perlambatan ekonomi global. Praska melihat, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih memiliki prospek menarik. Apalagi pembayaran dividen saham PTBA sangat besar.
Namun di saat bersamaan Anda perlu memasang alarm waspada jika berminat masuk ke saham PTBA demi mencicip manisnya pembayaran dividen emiten pertambangan batubara tersebut. Sebab,
rebound harga saham PTBA sejatinya sudah berlangsung setengah bulan sebelum RUPST memutuskan pembagian dividen jumbo. Tepatnya dimulai sejak 30 Mei 2023 saat harga saham PTBA melejit 4,39% dari Rp 2.960 ke Rp 3.090 per saham. Walhasil, kalau dihitung dari titik ini hingga akhir pekan lalu saham PTBA sudah terbang 29,05%. Persentase kenaikannya sudah setara dengan yield yang berpeluang diperoleh investor yang baru akan masuk ke saham PTBA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto