Besok, aluminium berpeluang lanjutkan pelemahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terjatuh cukup signifikan di awal pekan ini, pelemahan aluminium diperkirakan masih akan berlanjut. Aksi ambil untuk masih membayangi pergerakan harga komoditas logam industri tersebut.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (23/4) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange tercatat melemah 7,05% ke level US$ 2.295 per metrik ton. 

“Untuk Rabu (25/4) kemungkinan harga akan melanjutkan profit taking di kisaran US$ 2.200-US$ 2.300 per metrik ton,” ujar Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).


Menurutnya kenaikan harga yang cukup signifikan saat kabar sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap jaringan bisnis pengusaha aluminium Rusia Oleg Deripaska pasti akan disertai aksi ambil untung. 

Namun untuk sepekan ke depan Andri menebak pelemahan akan sedikit tertahan. Sebab, pasar tengah menanti rilis data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I pada Jumat (27/4). Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan melambat dari 2,9% ke level 2% berpeluang mendorong harga mengalami penguatan terbatas.

“Sepekan ke depan kemungkinan rentang pergerakannya antara US$ 2.150-US$ 2.350 per metrik ton,” jelas Andri.

Secara teknikal sejumlah indikator masih menunjukkan sinyal beragam. Harga telah berada diatas garis moving average (MA) 50 tetapi sudah berada di bawah garis MA 100 dan MA 200. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif 0,120. Sedangkan indikator stochastic di level 46 dan indikator relative strength index (RSI) di level 49,8 menunjukkan kondisi netral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi