Besok, ASDP operasikan kapal rute Surabaya-Lombok



JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry akan mengoperasikan layanan feri jarak jauh lintas Surabaya-Lombok mulai Kamis (1/12). Layanan feri jarak jauh itu akan menggunakan kapal buatan anak bangsa, KMP Legundi.

Rencananya, kapal akan diberangkatkan dari dermaga Jamrud Utara 310, Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Laut Pelindo III Lembar, Lombok.

PLT Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi mengatakan, ASDP telah berkomitmen mendukung penurunan biaya logistik yang tinggi dan pengembangan sektor pariwisata melalui layanan feri jarak jauh.


"Pengguna jasa kini dapat menikmati perjalanan dari Surabaya menuju Lombok dengan KMP Legundi yang menyediakan berbagai fasilitas. Tentunya, perjalanan dengan kapal ASDP ini lebih hemat, aman dan nyaman," kata Faik, Rabu (30/11).

Pengguna jasa dapat menikmati indahnya laut yang melintasi Surabaya-Lombok dari sudut jendela ruang penumpang yang full AC. ASDP akan memberikan layanan tambahan berupa satu kali makan tanpa biaya.

Tarif penumpang dewasa Rp 72.000, lalu anak- anak Rp 47.000.

Adapun untuk kendaraan: Golongan I mengutip tarif Rp 117.000, golongan II Rp 197.000, golongan III Rp 392.000, golongan IV penumpang Rp 1.385.000, golongan IV barang Rp 1.252.000, golongan V penumpang Rp 2.657.000, golongan V barang Rp 2.194.000, golongan VI penumpang Rp 4.510.00, golongan VI barang Rp 3.629.000, golongan VII Rp 4.574.000, Golongan VIII Rp 6.829.000, dan golongan IX Rp 10.234.000.

Pelayaran Surabaya-Lombok dijadwalkan dua kali dalam seminggu, dengan waktu pelayaran sekitar 21 jam. Dari Surabaya berangkat hari Senin dan Kamis, lalu dari Lombok hari Rabu dan Sabtu.

Sebagai perbandingan, untuk perjalanan Surabaya-Lombok melintasi jalur darat dan penyeberangan Jawa-Bali dengan waktu tempuh lebih dari 30 jam.

“Kami sebenarnya mengkaji juga untuk rute-rute yang lain, seperti Jakarta-Surabaya. Namun, untuk jangka pendek, rute Lembar-Surabaya dulu,” kata Faik.

Rencananya, secara bertahap ASDP akan menyiapkan lima unit kapal berkapasitas di atas 5.000 tonase kotor (gross tonnage/GT) untuk layanan feri jarak jauh. Menurutnya, kapal feri yang disiapkan mampu menampung 1.000 penumpang dan 100 truk.

Dengan layanan feri jarak jauh, Faik optimistis dapat mengurangi biaya logistik dan mendukung sektor pariwisata setempat. Bahkan, lanjutnya, layanan feri jarak jauh tersebut juga mampu mengurangi kepadatan lalu lintas darat.

Saat ini, jumlah rute penyeberangan ASDP telah mencapai 195 rute dengan rincian 143 rute perintis dan 52 rute komersial. Dari total rute penyeberangan tersebut, sebanyak 53 rute melayani feri jarak jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini