JAKARTA. Steering Committee (SC) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/5) sore.

Dalam rapat itu, SC akan menerima laporan dari sejumlah komite, yakni Komite Pemilihan, Komite Verifikasi, Komite Sosialisasi dan Komite Etik tentang proses awal Munaslub. Salah satu keputusan penting yang diambil di dalam rapat, yakni mengetahui siapa bakal calon ketua umum yang lolos tahap verifikasi.

"Yang diverifikasi adalah bakal calon yang telah mendaftar tanggal 3 sampai 4 Mei. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi harus betul-betul valid diverifikasi," ujar Ketua Komite Pemilihan Munaslub Rambe Kamarulzaman, sesaat sebelum memulai rapat.

Setelah diketahui siapa saja bakal calon ketua umum Golkar yang lolos verifikasi, panitia akan meneruskan ke tahap berikutnya, yakni pengambilan nomor urut. Tahap tersebut akan dilaksanakan, Sabtu (7/5), di Kantor DPP Golkar.

Rambe mengatakan, nomor urut bakal calon akan menentukan waktu sosialisasi serta kampanye.

Nomor urut tersebut juga akan dilegalkan menggunakan surat keputusan dari Komite Pemilihan. Setelah sosialisasi dan kampanye, para peserta akan mengikuti debat kandidat.

"Enam calon itu tidak sekaligus ditampilkan asal-asalan. Diberikan waktu seluas-luasnya bagi bakal calon untuk menyampaikan visi misi tiga tahun ke depan," ujar Rambe.

Terakhir, para bakal calon akan memasuki tahap pencalonan. Saat itulah bakal calon akan disebut calon ketua umum.

Ada delapan bakal calon yang mendaftar hingga pendaftaran ditutup pada Kamis malam. Mereka adalah Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, dan Syahrul Yasin Limpo. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto