JAKARTA. Pelemahan yang menimpa EUR/GBP diprediksi berpotensi untuk berbalik arah dalam jangka pendek. Mengutip Bloomberg, Rabu (29/3) pukul 18.35 WIB pairing EUR/GBP menukik 0,41% ke level 0,8648 dibanding hari sebelumnya.

“Keduanya terimbas volatilitas jadi masih mungkin euro berbalik arah,” ujar Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures.

Apalagi mengingat data ekonomi Inggris seperti peredaran uang Februari 2017 yang menurun dari 0,9% menjadi minus 0,3% dan persetujuan kredit rumah yang turun dari 69.000 menjadi 68.000 di Februari 2017 tentu akan menyeret langkah poundsterling ke depannya.

Hanya saja memang peluang EUR/GBP untuk menguat besok cenderung terbatas. Mengingat data prelim inflasi Jerman Februari 2017 diprediksi merosot dari 0,6% menjadi 0,4%. Begitu juga dengan flash inflasi Spanyol bulan yang sama diperkirakan turun dari 3,0% menjadi 2,6%.

“Meski demikian dari sisi teknikal ada peluang EUR/GBP sesaat rebound dan itu bisa jadi momentum yang pas untuk buy on dips,” saran Agus.

Ini dilihat dari pergerakan pasangan di atas moving average (MA) 50, 100 dan 200 mendukung kenaikan. Garis moving average convergence divergence (MACD) di area 0,002 berpola uptrend. Sejalan dengan relative strength index (RSI) level 59 yang mengarah naik. Walau stochastic level 45 yang terus mengajak turun.

Agus mengatakan sebelum mengambil posisi ada baiknya mempertimbangkan support di kisaran 0,8430 – 0,8560 serta resistance sekitar 0,8850 – 0,8980.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto