JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan sulit tancap gas pada Kamis (25/6) besok. Padahal hari ini Rabu (24/6), IHSG ditutup menguat 0,32% menjadi 4.953,51. Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat menyebutkan penguatan IHSG, mengikuti penguatan di bursa Asia akibat data indeks manufaktur China (HSBC Flash Manufacturing PMI) pada Selasa (23/6) yang menguat melebihi ekspektasi. Namun, pemodal asing masih mencatatkan net sell Rp 82,1 miliar di Bursa Efek Indonesia. Lanjar memproyeksi IHSG Kamis (25/4) berpotensi konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Penyebabnya, faktor ekonomi domestik yang belum bergairah dan sikap Investor yang cenderung wait and see menunggu data-data ekonomi Indonesia yang akan dirilis awal bulan Juli. Lanjar menebak IHSG Kamis (25/4) turun di kisaran 4875 – 5010. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Besok IHSG akan konsolidasi dan cenderung melemah
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan sulit tancap gas pada Kamis (25/6) besok. Padahal hari ini Rabu (24/6), IHSG ditutup menguat 0,32% menjadi 4.953,51. Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat menyebutkan penguatan IHSG, mengikuti penguatan di bursa Asia akibat data indeks manufaktur China (HSBC Flash Manufacturing PMI) pada Selasa (23/6) yang menguat melebihi ekspektasi. Namun, pemodal asing masih mencatatkan net sell Rp 82,1 miliar di Bursa Efek Indonesia. Lanjar memproyeksi IHSG Kamis (25/4) berpotensi konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Penyebabnya, faktor ekonomi domestik yang belum bergairah dan sikap Investor yang cenderung wait and see menunggu data-data ekonomi Indonesia yang akan dirilis awal bulan Juli. Lanjar menebak IHSG Kamis (25/4) turun di kisaran 4875 – 5010. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News