Besok, IHSG berpeluang untuk rebound



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan Selasa (23/5) ke level 5.730,61 turun 0,33%. Efek global dan minimnya sentimen positif menjadi penyebabnya.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji bilang faktor melambatnya pertumbuhan ekonomi China dan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea menjadi penyebab melemahnya IHSG.

Selain itu minimnya sentimen dalam negeri menyebabkan IHSG mengalami koreksi sehat kemarin. "Meskipun IHSG melemah 0,33% menjadi 5.730,613, adapun foreign net buy tercatat Rp 229,52 miliar," ujar Nafan kepada KONTAN, Selasa (23/5).


Nafan menilai untuk perdagangan Rabu (24/5) akan berbalik arah menjadi menguat dengan range 5.649 - 5.818. Sentimennya yaitu proyeksi US Crude Oil Inventories yang akan mengalami defisit, serta sentimen menjelang pertemuan KTT OPEC ke-27 di Wina, Austria pada 25 Mei nanti dalam rangka stabilisasi harga minyak dunia.

Senada, Vice President of Research Indisurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi perdagangan besok akan berbalik menguat dengan range 5.676 - 5.797. Bahkan untuk jangka panjang juga masih menunjukkan kenaikan yang cukup besar terlihat masih tercatatnya capital inflow.

"Ini menunjukkan minat investasi cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia. Hal ini ditunjang oleh fundamental perekonomian yang bagus, sehingga jika ada koreksi wajar masih bisa dimanfaatkan untuk akumulasi pembelian," ujar William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto