Besok IHSG diprediksi bakal mengguat



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada Rabu besok. Pada perdagangan Selasa (14/4), IHSG ditutup melemah 0,52% ke level 5.419,10. Investor asing juga terlihat melakukan net sell senilai total Rp 1,62 triliun.

Pergerakan IHSG itu juga searah dengan laju bursa Asia. Indeks yang tercermin dalam MSCI Asia Pacific itu kemarin juga turun 0,1% ke level 152,55 pada pukul 16.05 waktu Hong Kong.

Alwy Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia mengatakan, pada perdagangan hari ini laju IHSG cenderung diwarnai aksi profit taking dari para investor pasca pengumuman pemangkasan target pertumbuhan ekonomi Asia Pacifik tahun ini.


Ia mencatat target ekonomi Asia Pacific dipangkas menjadi 6,7% dari sebelumnya 6,9%. "Pemangkasan itu juga termasuk China dan Indonesia," tuturnya.

Untuk China, pertumbuhan ekonominya dipangkas dari sebelumnya 7,2% menjadi 7,1% di 2015 dan 7% di 2016. Sementara untuk Indonesia juga memangkas target pertumbuhan ekonominya dari 5,6% menjadi 5,2% di tahun ini. Kemudian untuk pengumuman BI rate yang stagnan di level 7,5% itu justru akan mempengaruhi laju indeks. Hal itu lantaran, Bank Indonesia mengumumkannya 15 menit sebelum penutupan. "Kami rasa ini akan direspon positif oleh pasar besok," tambah Alwy. Selain itu para investor besok juga akan berfokus pada neraca perdagangan domestik. Adapun konsesus menargetkan data tersebut akan positif dengan mencatatkan surplus. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan sentimen positif lainnya bagi laju indeks saham. Secara teknikal, Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan IHSG terlihat tertahan pada support MA50 meskipun break out support lower bollinger bands. Indikator Stochastic masih bergerak melemah terbatas mendekati area oversold dan indikator RSI memberikan kondisi momentum yang masih cukup negatif.

Dengan begitu baik Alwy dan Lanjar menduga besok Rabu IHSG akan bergerak menguat. Alwy mengira IHSG akan bergerak di kisaran 5.397-5.471 dan Lanjar di 5.400-5.480.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa