JAKARTA. Tekanan pelemahan yang dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat sedikit mereda pada perdagangan besok Kamis (20/8). Pada perdagangan hari ini Rabu (19/8) IHSG di tutup melemah 0,58% ke level 4.484,24.

Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities memaparkan minimnya sentiment positif membuat IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi melemah setelah sempat menguat di awal sesi. Sektor konsumer memimpin pelemahan dan hanya sektor aneka industri yang bertahan pada zona positif.

Selain itu sentiment dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih terasa pada perdagangan hari ini. Investor asing pun kembali melakukan aksi jual alias net sell sebesar Rp 438,49 miliar.

Bursa saham di Eropa dibuka jatuh hingga 1% lebih. Emiten produsen komoditas di Eropa jatuh kelevel terendah sejak tahun 2002. Investor masih khawatir terhadap efek pada permintaan barang komoditas. ECB pun mulai melakukan pembelian obligasi untuk merangsang ekonomi di kawasan Eropa. Sentimen selanjutnya yang akan diperhatikan investor cukup sepi sehingga diharapkan dapat menjadi peluang pembalikan jangka pendek.

Secara pandangan teknikal IHSG telah menghapus penguatan pada saat rebound minggu lalu dan terus bergerak di area lower bands. Indikator stochastic masih terkonsolidasi dengan Momentum RSI masih berada pada area jenuh jual. Pergerakan bearish jangka pendek sudah terlalu kuat bila dilihat dari indikator ADX di mana positi -DI yang berada pada level 46 dan +DI dilevel 13

Mengacu hal tersebut Lanjar memprediksi pada perdagangan besok Kamis (20/8) IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. IHSG akan bergulir dalam rentang 4.425 – 4.575 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto