Besok, IHSG diproyeksikan menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (28/2), ditutup turun 0,03% atau setara 1,708 poin di level 6.597,218.

Mengutip data RTI, saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mencatat kenaikan harga tertinggi yakni 19,52%. Disusul, saham PT Armidian Kryatama Tbk (ARMY) naik 15,94%, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 13,90%.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, indeks sektor perkebunan naik paling besar yakni 1,91%. Diikuti, indeks saham properti yang menguat 1,36% dan industri dasar yang naik 0,92%.


Hari ini, tercatat aksi jual bersih asing sebesar Rp 846,77 miliar. Saham paling banyak dijual asing adalah PT Bank Central Asia TBk (BBCA). Sementara, saham paling banyak dibeli asing adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Head of LOTS Lotus Sekuritas Krishna Dwi Setiawan bilang, IHSG masih cukup kuat dibandingkan indeks-indeks regional. “Ketika indeks negara lain turun banyak, kita hanya turun sedikit. Pasar kita cenderung anomali dua tahun terahir,” tuturnya, Rabu.

Menurut Krishna, tema besar sentimen yang mempengaruhi indeks adalah isu kenaikan suku bunga The Federal Reseve. Pidato Jerome Powell Selasa (27/2) makin menegaskan bahwa The Fed akan naikkan suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini, bahkan lebih. Kenaikan pertama, diantisipasi pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pertengahan Maret nanti.

Di pasar domestik, asing mulai terlihat bergerak meninggalkan surat utang pemerintah Indonesia. Hal ini tercermin dari yield obligasi pemerintah Indonesia yang cenderung naik. Krishna mencatat, pekan lalu, yield obligasi pemerintah Indonesia sempat menyentuh 6,6%. Jika kenaikan yield tak tertahan, maka akan berimbas pada rupiah.

“Arahnya rupiah sudah ke Rp 14.000-an. Mudah-mudahan hanya dampak sementara,” ujar Krishna.

Pada perdagangan saham Kamis (1/3), Krishna melihat sentimen dari luar negeri masih akan terasa. Pasar masih akan merespons isu sentimen kenaikan suku bunga The Fed hingga rapat penetapan suku bunga usai.

Selain itu, Krishna memproyeksikan adanya sentimen individual saham pada perdagangan esok. Rilis laporan keuangan tetap akan mempengaruhi pergerakan masing-masing saham perusahaan. Namun, menurutnya dampak rilis laporan keuangan tahun 2017 hanya akan bertahan jangka pendek.

Dengan sentimen tersebut, Krishna memperkirakan indeks pada perdagangan besok akan cenderung naik dan bergerak di level 6.570-6.620. Saham pilihan Krishna adalah ERAA, MEDC, PGAS, JSMR dan BNLI.

Secara teknikal, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mencatat, IHSG bergerak terkonsolidasi dan tertahan pada support MA20 dan MA5. Indikasi menguat cukup terasa dari indikator stochastic yang terkonfirmasi golden-cross tepat diarea oversold.

Namun, Lanjar memperkirakan pergerakan akan tertahan dengan momentum yang flat pada middle oscillator. Dus, IHSG masih akan bergerak mixed tertahan pada zona positif dengan rentang 6.554-6.645. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya ASRI, INDF, JSMR, PTBA, PTRO dan BBTN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini