JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Rabu (24/9) IHSG menurun 0,27% ke level 5.174,007. Dana asing pun kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 440,62 miliar. Alwi Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia mengatakan IHSG memang sedang dikelilingi oleh sentimen negatif. Salah satunya datang dari bursa saham regional terutama global. "Harga saham Wall Street yang sudah terlalu tinggi dan mengalami koreksi," jelasnya. Selain itu, data manufaktur Eropa yang melambat lebih tajam dari perkiraan pasar juga menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Sedangkan dari dalam negeri, ketidak pastian akan banyak hal juga membuat para investor masih wait and see. "Mulai dari RUU Pilkada, kenaikan bbm, dan penyusunan kabinet," tambah Alwi.
Besok, IHSG diramal masih belum bertenaga
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Rabu (24/9) IHSG menurun 0,27% ke level 5.174,007. Dana asing pun kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 440,62 miliar. Alwi Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia mengatakan IHSG memang sedang dikelilingi oleh sentimen negatif. Salah satunya datang dari bursa saham regional terutama global. "Harga saham Wall Street yang sudah terlalu tinggi dan mengalami koreksi," jelasnya. Selain itu, data manufaktur Eropa yang melambat lebih tajam dari perkiraan pasar juga menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Sedangkan dari dalam negeri, ketidak pastian akan banyak hal juga membuat para investor masih wait and see. "Mulai dari RUU Pilkada, kenaikan bbm, dan penyusunan kabinet," tambah Alwi.