Besok, IHSG diramal masih tertekan



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih cenderung tertekan pada perdagangan besok (25/5). Pasalnya, sinyal yang ditunjukkan indikator indeks masih negatif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal IHSG kembali terkonsolidasi seakan pulled back pada bearish trend line jangka pendek dengan kembali tutup di bawah MA7. Indikatos stochastic masih terus melebar pada area middle oscillator dengan momentum RSI yang kembali tidak mampu break out rata-rata momentum 15 harinya.

Selain itu, indikasi bearish momentum masih cenderung kuat, sehingga perkiraan Lanjar, IHSG akan bergerak tertekan dengan range pergerakan 4.675-4.750. "Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya BBTN, BDMN, GIAA, GJTL, INCO, dan LSIP," katanya dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (24/5).


Hari ini, IHSG bergerak mixed dengan ditutup melemah 32.87 poin atau 0.69% dilevel 4710.78 dengan volume yang cenderung moderat. Indeks sektor pertanian, konsumer dan properti melemah lebih dari 1%.

Lanjar bilang, minimnya sentimen dalam negeri membuat investor cenderung melihat pergerakan bursa Asia dan nilai tukar. Rupiah kembali terdepresiasi 0.47% dilevel Rp 13.638. Investor asing pun tercatat net sell Rp 34,99 miliar pada sejumlah emiten produsen semen dan properti pada perdagangan hari ini.

Bursa Asia ditutup mayoritas melemah seiring pelemahan harga minyak dan nilai tukar USD yang kembali menguat. Harga emas dan logam paling bnyak mengalami koreksi. Investor masih terus waspada pasca data ekonomi yang keluar tidak sesuai harapan sehingga penuh dengan rasa antisipasi sentimen pemangkasan biaya pinjaman di AS bulan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie