KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,1% pada perdagangan Rabu (28/3) di level 6.140,83. Vice President Research Artha Sekuritas, Frederik Rasali mengatakan, penurunan yang terjadi merupakan sesuatu yang wajar. Pasalnya, di pasar belum banyak stimulus yang bisa mendorong aksi beli.

Selain itu, banyak emiten sudah mengeluarkan laporan kinerja 2017, sehingga investor dalam jangka pendek melakukan rebalancing terhadap portofolionya. "Kuartal I memang masanya konsolidasi, jadi menurut saya penurunan wajar-wajar saja," kata Frederick, Rabu.

Ia masih optimistis, lantaran tekanan jual di IHSG tidak sekuat biasanya. Ia yakin IHSG bisa pulih, cuma tidak bisa serta merta.

Sementara, analis Semesta Indovest Sekuritas, Aditya Perdana Putra berpendapat, volume jual di bursa pada Rabu termasuk yang tertinggi sejak awal tahun. Sinyal jual ini tidak berubah karena kondisi tidak mendukung.

Menurut Aditya, investor sedang bersikap wait and see. "Keluar dari bursa sementara waktu sembari menunggu adanya stimulus yang positif di pasar, yang sayangnya tidak bisa dicapai dalam rentang harian," paparnya.

Aditya melihat peluang IHSG bisa tembus di bawah level 6.100 pada akhir Maret ini, yang tinggal menyisakan satu hari perdagangan.

Baik Frederick maupun Aditya pesimis, IHSG bisa rebound cepat pada Kamis (29/3). Frederick mematok support di level 6.108 dan resitance di level 6.213. Sementara, Aditya memberikan support 6.080 dan resitance 6.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini