JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka sumringah pasca libur lebaran. Analis memprediksi IHSG masih dapat melanjutkan penguatan pada besok, Kamis (23/7). Hari ini, Rabu (22/7), IHSG di tutup menguat 0,76% ke level 4.906,68. Aditya Perdana Putra, Analis Semesta indovesta menilai IHSG pergerakan IHSG sebenarnya terbatas, namun secara mengejutkan dapat menguat di akhir sesi perdagangan. Sebenarnya, penguatan IHSG kontras dengan keadaan bursa regional yang sedang memerah. Akselerasi IHSG didukung oleh penguatan saham perbankan seperti BBRI, BBNI, dan BMRI akibat aksi bargain hunting. Selain itu kembali masuknya asing (net buy) sebesar Rp 95 miliar turut mendorong laju IHSG. “Sentimen dari dalam negeri justru tidak mendukung akselerasi IHSG,” tambahnya. Aditya memprediksi IHSG masih bisa melanjutkan penguatan lantaran didukung oleh berlanjutnya aksi bargain hunting pada beberapa saham perbankan yang harganya masih rendah. Namun, sentimen fundamental dari dalam negeri justru kurang mendukung penguatan."Kebijakan pemerintah dan realisasi anggaran yang masih minim kurang mendukung bursa saham domestik," ungkap Aditya Mengacu hal tersebut Aditya memprediksi IHSG Kamis (23/7) menguat terbatas dengan rentang pergerakan 4.871 - 4.937 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Besok IHSG masih bisa berakselerasi
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka sumringah pasca libur lebaran. Analis memprediksi IHSG masih dapat melanjutkan penguatan pada besok, Kamis (23/7). Hari ini, Rabu (22/7), IHSG di tutup menguat 0,76% ke level 4.906,68. Aditya Perdana Putra, Analis Semesta indovesta menilai IHSG pergerakan IHSG sebenarnya terbatas, namun secara mengejutkan dapat menguat di akhir sesi perdagangan. Sebenarnya, penguatan IHSG kontras dengan keadaan bursa regional yang sedang memerah. Akselerasi IHSG didukung oleh penguatan saham perbankan seperti BBRI, BBNI, dan BMRI akibat aksi bargain hunting. Selain itu kembali masuknya asing (net buy) sebesar Rp 95 miliar turut mendorong laju IHSG. “Sentimen dari dalam negeri justru tidak mendukung akselerasi IHSG,” tambahnya. Aditya memprediksi IHSG masih bisa melanjutkan penguatan lantaran didukung oleh berlanjutnya aksi bargain hunting pada beberapa saham perbankan yang harganya masih rendah. Namun, sentimen fundamental dari dalam negeri justru kurang mendukung penguatan."Kebijakan pemerintah dan realisasi anggaran yang masih minim kurang mendukung bursa saham domestik," ungkap Aditya Mengacu hal tersebut Aditya memprediksi IHSG Kamis (23/7) menguat terbatas dengan rentang pergerakan 4.871 - 4.937 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
