Besok, IHSG masih rentan terkoreksi



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam masa koreksi. Pemodal asing pun bertahan dengan aksi jual.

Secara teknikal, Lanjar Nafi, analis Reliance Securities melihat koreksinya IHSG cukup wajar setelah dua hari sempat menyentuh target bullish butterfly harmonic pattern dikisaran level 5.225 dan membentuk pola spinning top selama tiga hari.

Kemudian, indikator Stochastic pun mengkonfirmasi dead-cross dengan pelemahan dan momentum bearish dari RSI. Pelemahan histogram di hari pertama Indikator MACD mengindikasikannya pergerakan yang telah mulai tertekan aksi jual.


Meski begitu, sektor pertanian, industri dasar, konsumsi dan manufaktur tampak mampu menguat. Lanjar menilai, sektor pertanian memimpin penguatan karena prediksi terjadinya Elnino dalam waktu dekat ini. Sehingga kondisi ini berpotensi mengerek harga komoditas pertanian.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai bahwa IHSG akan mengalami koreksi wajar. Menurutnya, IHSG akan bergerak di 5.271-5.369. Lalu Lanjar memprediksi, IHSG akan bergerak menurun dengan rentang 5.220-5.300.

William menyarankan momentum koreksi sehat ini untuk melakukan akumulasi pembelian. Ia berpendapat bahwa dalam timeframe jangka pendek maupun panjang, IHSG masih bertahan di dalam jalur uptrend.

Lanjar menyarankan investor agar mulai melakukan penjualan di harga tinggi pada saham-saham yang jenuh beli dan telah naik cukup besar. William merekomendasikan koleksi BBNI, JSMR, BWPT, AALI, UNVR, INDF, dan ACES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto