JAKARTA. Pasar saham Indonesia hari ini masih berpotensi mengalami kenaikan. Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) masih relatif stabil dengan dipengaruhi sentimen dari luar negeri. Pada perdagangan hari ini IHSG menguat 24.64 poin atau 0,48% ke level 5.184,95. Analis dari Lautandhana Securindo, Widhi Indratmo Nugroho memproyeksikan IHSG mesih memiliki ruang untuk menguat. Adanya sentimen dari luar negeri sedikit banyak mempengaruhi pergerakan dari IHSG khususnya dari sektor komoditas minyak, batu bara, dan gas. “Sentimen luar negeri mempengaruhi penguatan IHSG, tapi tidak fundamental melainkan tidak bergejolak saja,” ujar Widhi. Ia mencontohkan harga minya dunia dan batu bara yang masih stabil. Begitu pun juga perusahaan gas dunia yang menolak menurunkan harga, sehingga IHSG mengikuti sentimen ini yang berdampak positif. Senada dengan Widhi, analis dari Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih juga memproyeksikan IHSG akan menguat pada Kamis besok. Dengan dirilisnya data penjualan otomotif di bidang motor turut andil dalam menaikan IHSG. Begitupun dengan sentimen dari luar negeri seperti Consumer Confidence Index (CDI) dan dirilas trade balance pada akhir minggu ini. Analis dari Batavia Prosperindo Sekuritas, Parningotan Julio juga memproyeksikan IHSG pada Kamis besok akan naik ke level Rp 5225-5155. Sedangkan Widhi Indratmo Nugroho memprediksi IHSG bergerak ke level Rp 5.091-5284. Muhammad Alfatih memproyeksikan IHSG di level Rp 5120-5230. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Besok IHSG memiliki ruang untuk menguat
JAKARTA. Pasar saham Indonesia hari ini masih berpotensi mengalami kenaikan. Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) masih relatif stabil dengan dipengaruhi sentimen dari luar negeri. Pada perdagangan hari ini IHSG menguat 24.64 poin atau 0,48% ke level 5.184,95. Analis dari Lautandhana Securindo, Widhi Indratmo Nugroho memproyeksikan IHSG mesih memiliki ruang untuk menguat. Adanya sentimen dari luar negeri sedikit banyak mempengaruhi pergerakan dari IHSG khususnya dari sektor komoditas minyak, batu bara, dan gas. “Sentimen luar negeri mempengaruhi penguatan IHSG, tapi tidak fundamental melainkan tidak bergejolak saja,” ujar Widhi. Ia mencontohkan harga minya dunia dan batu bara yang masih stabil. Begitu pun juga perusahaan gas dunia yang menolak menurunkan harga, sehingga IHSG mengikuti sentimen ini yang berdampak positif. Senada dengan Widhi, analis dari Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih juga memproyeksikan IHSG akan menguat pada Kamis besok. Dengan dirilisnya data penjualan otomotif di bidang motor turut andil dalam menaikan IHSG. Begitupun dengan sentimen dari luar negeri seperti Consumer Confidence Index (CDI) dan dirilas trade balance pada akhir minggu ini. Analis dari Batavia Prosperindo Sekuritas, Parningotan Julio juga memproyeksikan IHSG pada Kamis besok akan naik ke level Rp 5225-5155. Sedangkan Widhi Indratmo Nugroho memprediksi IHSG bergerak ke level Rp 5.091-5284. Muhammad Alfatih memproyeksikan IHSG di level Rp 5120-5230. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
