KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bandara Sentani merupakan pintu masuk utama ke Papua. Bandara ini ditutup sejak 26 Maret 2020 lalu, untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah itu. Kebijakan itu merupakan keputusan bersama antara Forkompinda Provinsi Papua dengan bupati dan wali kota se-Papua. Rencananya, Bandara Sentani akan dibuka kembali untuk penerbangan sipil atau penumpang pada Kamis (4/ 6) mendatang. Selama penutupan tersebut, hanya angkutan barang yang mengangkut logistik, pengangkutan pasien dalam keadaan emergency, yang diperbolehkan. Awaluddin, Corporate Communication Senior Manager PT Angkasa Pura I (Persero) mengatakan, larangan penerbangan orang di Bandara Sentani berlaku sampai 4 Juni 2020. Namun demikian, untuk kepastiannya masih menunggu kebijakan dari pihak otiritas termasuk Pemda Papua. "Berdasarkan informasi dari tim humas DDJ, rencananya besok Rabu (3/6) ada rapat antara Forkompinda Provinsi Papua dan dihadiri juga GM Sentani. Jadi besok baru akan diputuskan," katanya kepada KONTAN, Selasa (2/6). Menurut dia, pihak AP I dan Bandara Sentani mengikuti pada kebijakan Pemerintah Provinsi Papua, terkait operasional bandara pada masa pandemi Copid-19.
Besok, keputusan Bandara Sentani kembali dibuka untuk penerbangan orang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bandara Sentani merupakan pintu masuk utama ke Papua. Bandara ini ditutup sejak 26 Maret 2020 lalu, untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah itu. Kebijakan itu merupakan keputusan bersama antara Forkompinda Provinsi Papua dengan bupati dan wali kota se-Papua. Rencananya, Bandara Sentani akan dibuka kembali untuk penerbangan sipil atau penumpang pada Kamis (4/ 6) mendatang. Selama penutupan tersebut, hanya angkutan barang yang mengangkut logistik, pengangkutan pasien dalam keadaan emergency, yang diperbolehkan. Awaluddin, Corporate Communication Senior Manager PT Angkasa Pura I (Persero) mengatakan, larangan penerbangan orang di Bandara Sentani berlaku sampai 4 Juni 2020. Namun demikian, untuk kepastiannya masih menunggu kebijakan dari pihak otiritas termasuk Pemda Papua. "Berdasarkan informasi dari tim humas DDJ, rencananya besok Rabu (3/6) ada rapat antara Forkompinda Provinsi Papua dan dihadiri juga GM Sentani. Jadi besok baru akan diputuskan," katanya kepada KONTAN, Selasa (2/6). Menurut dia, pihak AP I dan Bandara Sentani mengikuti pada kebijakan Pemerintah Provinsi Papua, terkait operasional bandara pada masa pandemi Copid-19.