Besok, Nasib Bailout Industri Otomotif Diputuskan



WASHINGTON. Ini dia kabar terbaru tentang bailout the Big Three. Keputusan mengenai rencana persetujuan penggelontoran dana talangan kepada tiga produsen otomotif itu oleh Pemerintahan Bush paling cepat akan dilakukan pada Rabu besok. Tentunya dengan sejumlah persyaratan tertentu. Dana itu akan diambil dari dana bailout yang ditujukan untuk penyelamatan perbankan.

Salah seorang staf Departemen Keuangan bilang, pemerintah dan eksekutif perusahaan otomotif terus melakukan review finansial dan informasi lainnya. Oleh sebab itu, hingga kini, belum ada keputusan apa pun yang dibuat. Gedung Putih secara aktif juga terlibat dalam permasalahan ini.

Sebelumnya, Jurubicara Kongres AS Nancy Pelosi menyatakan, Pemerintahan Bush lebih condong untuk memberikan bailout dibanding melihat industri otomotif mengalami kebangkrutan.


“Itu juga yang menjadi pengharapan saya dan saya rasa semua sinyal yang diberikan Gedung Putih adalah mereka mengetahui kebangkrutan bukan merupakan suatu pilihan dan dana itu merupakan satu-satunya sumber daya yang mereka miliki untuk membantu,” jelas Pelosi dalam sebuah konferensi pers.

General Motors Corp dan Chrysler LLS sebelumnya sudah mengatakan, jika tidak mendapatkan bantuan dalam waktu dekat, perusahaan mereka akan segera kolaps.

Adanya kabar tersebut membuat saham GM ditutup dengan kenaikan 3,6% dan bertengger pada posisi US$ 4,08. Sementara, kondisi sama juga dialami Ford yang naik 4,6% di level US$ 3,18 di New York Stock Exchange pada Senin kemarin.

Hanya US$ 15 miliar saja

Senator Carl Levin dari Demokrat mengharapkan bantuan bagi GM dan Chrysler dapat diambil dari dana bantuan untuk sektor perbankan. Dari sana, GM dapat menerima bantuan sebesar US$ 8 miliar. Sebelumnya, GM mengatakan, pihaknya membutuhkan dana sekitar US$ 10 miliar untuk dapat bertahan hingga bulan Maret tahun depan. Departemen Keuangan sendiri hanya berkomitmen untuk memberikan dana bailout sebesar US$ 15 miliar saja.

Levin juga bilang, dia memprediksi persyaratan yang ditetapkan akan sama dengan keputusan yang sudah disetujui oleh Demokrat dan Gedung Putih. “Tapi bisa saja ada persyaratan tambahan terkait imbal hasil untuk pemerintah atas bantuan yang diberikan,” jelas Levin.

Sekadar tambahan saja, kesepakatan tersebut akan meliputi perlindungan spesifik bagi uang pembayar pajak. Selain itu, kesepakatan tadi juga mengatur penunjukan sebuah tim yang disebut dengan car czar. Car czar merupakan suatu badan yang dapat memutuskan bangkrut tidaknya suatu perusahaan hingga masuk ke dalam Chapter 11 karena perusahaan yang bersangkutan tidak dapat merealisasikan rencana kerja mereka pada tenggat waktu yang ditentukan, dalam hal ini 31 Maret 2009.

Car czar memiliki tenggang waktu hingga tanggal tersebut untuk melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan dan pemegang saham, sehingga dapat menghasilkan sebuah rencana kerja jangka panjang yang konkret seperti yang sudah ditetapkan. Tim czar, yang nantinya akan ditunjuk oleh Presiden W Bush, bertugas untuk menagih kembali pinjaman, jika para produsen otomotif tidak berhasil menelurkan proposal kerja hingga batas waktu yang ditentukan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie