JAKARTA. Pemerintah memastikan akan menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan pada awal Maret ini. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, draft APBN-P tersebut sudah disiapkan, termasuk diantaranya rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta kompensasinya. "Soal angka-angkanya sudah disiapkan tapi perlu dibahas lagi di kabinet, baru disampaikan ke DPR," katanya di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (29/2).Anny mengungkapkan, pemerintah akan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak turun jauh dari tahun lalu yang sebesar 6,5%. "Pertumbuhan akan tetap kita jaga, yaitu diupayakan tak jauh dari APBN 2012, melalui stimulus fiskal yang dialihkan melalui infrastruktur,"paparnya.Memang, lanjutnya, ada sejumlah faktor global yang turut mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Salah satunya, situasi Iran yang saat ini membawa harga minyak brent menjadi US$ 122 per barel, sedangkan ICP rata-rata selama Januari US$ 119 per barel. "Ini akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan. Sebagai jalan keluarnya, sektor infrastruktur akan dipacu sehingga sektor riil bergerak. Jika sudah begitu, otomatis capital inflow akan mengalir ke sektor riil," ujarnya.
"Pertumbuhan akan tetap kita jaga, yaitu diupayakan tak jauh dari APBN 2012, melalui stimulus fiskal yang dialihkan melalui infrastruktur," papar Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.