JAKARTA. Pemerintah berencana melelang lima seri surat utang negara (SUN) pada 4 Oktober 2011. Dalam lelang kali ini, pemerintah menargetkan dapat menyerap dana Rp 6 triliun. Dana tersebut untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal sebesar Rp 1 juta per unit.Dari lima seri yang dilelang, empat diantaranya merupakan seri baru. Keempat SUN tersebut, yaitu seri SPN03120105 (new issuance) yang akan jatuh tempo pada 5 Januari 2012. Kemudian, seri SPN12121005 (new issuance) dengan tenor satu tahun dan akan jatuh tempo pada 5 Oktober 2012. Lalu, seri FR0060 (new issuance) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) dan jatuh tempo 15 April 2017. Serta, seri FR0061 (new issuance) dengan tingkat bunga tetap dan jatuh tempo pada 15 Mei 2022.Satu seri lainnya yang ditawarkan adalah seri FR0058 (reopening), dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25%. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Juni 2032.Pemerintah optimistis, lelang SUN masih akan diserbu investor seiring dengan membaiknya pasar keuangan. "Mudah-mudahan tetap baik seperti minggu lalu. Apalagi permintaan masih cukup besar dan pasarnya juga sudah mulai membaik," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan Rahmat Waluyanto, di Jakarta, Senin (3/10).Dalam lelang yang digelar pemerintah pada pekan lalu, jumlah penawaran yang masuk sekitar Rp 10,25 triliun. Dalam lelang tersebut, pemerintah hanya menyerap Rp 4,15 triliun, atau lebih rendah dari target indikatif yang sebesar Rp 5 triliun. "Yield yang ditawarkan investor lebih tinggi dari benchmark kami, sehingga kami memutuskan untuk tidak mengambilnya," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Besok, pemerintah berencana lelang lima seri SUN
JAKARTA. Pemerintah berencana melelang lima seri surat utang negara (SUN) pada 4 Oktober 2011. Dalam lelang kali ini, pemerintah menargetkan dapat menyerap dana Rp 6 triliun. Dana tersebut untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal sebesar Rp 1 juta per unit.Dari lima seri yang dilelang, empat diantaranya merupakan seri baru. Keempat SUN tersebut, yaitu seri SPN03120105 (new issuance) yang akan jatuh tempo pada 5 Januari 2012. Kemudian, seri SPN12121005 (new issuance) dengan tenor satu tahun dan akan jatuh tempo pada 5 Oktober 2012. Lalu, seri FR0060 (new issuance) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) dan jatuh tempo 15 April 2017. Serta, seri FR0061 (new issuance) dengan tingkat bunga tetap dan jatuh tempo pada 15 Mei 2022.Satu seri lainnya yang ditawarkan adalah seri FR0058 (reopening), dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25%. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Juni 2032.Pemerintah optimistis, lelang SUN masih akan diserbu investor seiring dengan membaiknya pasar keuangan. "Mudah-mudahan tetap baik seperti minggu lalu. Apalagi permintaan masih cukup besar dan pasarnya juga sudah mulai membaik," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan Rahmat Waluyanto, di Jakarta, Senin (3/10).Dalam lelang yang digelar pemerintah pada pekan lalu, jumlah penawaran yang masuk sekitar Rp 10,25 triliun. Dalam lelang tersebut, pemerintah hanya menyerap Rp 4,15 triliun, atau lebih rendah dari target indikatif yang sebesar Rp 5 triliun. "Yield yang ditawarkan investor lebih tinggi dari benchmark kami, sehingga kami memutuskan untuk tidak mengambilnya," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News