KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi penguatan nilai tukar rupiah diprediksi berlanjut hingga besok, Rabu (11/4). Namun, perkembangan isu hubungan dagang bilateral antara Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi penyetir utama. Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menilai, posisi rupiah juga menguat lantaran indeks dollar masih cenderung belum bertenaga. Namun, jika kesepakatan dagang antara AS dan China tercapai dengan positif, dollar AS akan kembali perkasa. Meski begitu, Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih berpendapat, negosiasi dagang antara AS dan China tampaknya tidak akan selesai dalam waktu dekat. Saat ini, kedua negara tampaknya hanya sedang sama-sama melunak.
Besok, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi penguatan nilai tukar rupiah diprediksi berlanjut hingga besok, Rabu (11/4). Namun, perkembangan isu hubungan dagang bilateral antara Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi penyetir utama. Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menilai, posisi rupiah juga menguat lantaran indeks dollar masih cenderung belum bertenaga. Namun, jika kesepakatan dagang antara AS dan China tercapai dengan positif, dollar AS akan kembali perkasa. Meski begitu, Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih berpendapat, negosiasi dagang antara AS dan China tampaknya tidak akan selesai dalam waktu dekat. Saat ini, kedua negara tampaknya hanya sedang sama-sama melunak.